Kategori Berita
Media Network
Rabu, 30 MARET 2022 • 13:58 WIB

Arkeolog Temukan Makam Berusia 2.500 Tahun di Seberia, Diduga Milik Kaum Penting Nomaden

Author

Isi pemakaman yang diduga milik kaum penting di masyarakat nomaden di Lembah Para Raja, Siberi (Igor Pie?kos)

Para arkeolog telah menemukan sebuah gundukan pemakaman besar di Lembah Para Raja di Siberia. Pemakaman yang diduga milik kaum penting di masyarakat nomaden itu diperkirakan berusia lebih dari 2.500 tahun.

Dilansir Live Science, makam kuno tersebut menyimpan sebanyak lima makam, termasuk makam dari seorang perempuan dan balita yang dimakamkan berbarengan dengan perhiasan seperti liontin, cermin, dan anting emas.

Lukasz Oleszczak, seorang arkeolog di Institut Arkeologi di Universitas Jagiellonian di Kraków mengatakan gundukan makam itu dibuat oleh orang Skit, istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelompok nomaden terkait budaya yang hidup di stepa antara Laut Hitam dan Cina dari sekitar 800 SM-300 M.

Gundukan pemakaman yang biasa disebut kurgan itu terletak di dekat kurgan yang sebelumnya digali milik seorang kepala suku Scythian. Hal itu terlihat dari  gundukan pemakaman perempuan itu dengan kepala suku hanya berjarak 200 meter.

Menurut Oleszczak, perempuan tersebut diduga merupakan sosok orang yang penting di kalangan masyarakat nomaden.

"Saya pikir dia adalah orang yang sangat penting dalam masyarakat nomaden," kata dia.

"Dia dikuburkan dengan artefak yang kami yakini sebagai tanda penguburan laki-laki," lanjut dia.

Para arkeolog mengetahui tentang Lembah Para Raja, istilah diciptakan oleh seorang jurnalis bertahun-tahun yang lal yang mengacu pada Lembah Para Raja Mesir Kuno selama lebih dari satu abad.

Lembah yang dikenal sebagai Touran-Uyuk di Tuva, republik Rusia, penuh dengan banyak pemakaman kerajaan Scythian.

Salah satu kurgan yang digali sebelumnya, berasal dari abad kedelapan atau kesembilan SM, memiliki pemakaman elit Sythian paling awal yang pernah ditemukan. Namun, sebagian besar kurgan ini belum digali secara resmi.

Atas undangan para arkeolog Rusia, Oleszczak dan timnya melakukan penggalian di lembah tersebut selama 2019 dan 2021. Kurgan, yang terdeteksi oleh pemindaian laser udara, berdiameter sekitar 25 meter dan memiliki pusat yang rata dan hancur.

Namun menurut Science in Poland, sebuah situs berita yang dikoordinasikan oleh pemerintah Polandia dan wartawan independen, kurgan saat ini hanya setinggi 30 sentimeter.

Selama penggalian, para arkeolog menemukan kuburan lima orang. Di satu ruang, di tengah kurgan, para peneliti menemukan ruang pemakaman yang dijarah dengan senjata, termasuk panah, menunjukkan bahwa seorang pejuang telah dimakamkan di sana.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Arkeolog Temukan Makam Berusia 2.500 Tahun di Seberia, Diduga Milik Kaum Penting Nomaden

Link berhasil disalin!