Kiri: Presiden Amerika Serikat. (Reuters) Kanan: Presiden Rusia. (Reuters)
Perang Rusia dan Ukraina yang hingga kini masih berlangsung mengingatkan kita akan hubungan kedua negara tersebut. Yang mana dulunya, Rusia dan Ukraina adalah negara kesatuan yang dalam masa pemerintahan Uni Soviet.
Konflik ini mengingatkan kita bahwa sebenarnya, selain Rusia dan Ukraina masih terdapat banyak sekali pasangan negara yang saling bermusuhan dan tidak pernah akur. Bahkan konflik pasangan negara tersebut masih berlangsung hingga saat ini.
Nah, berikut 5 pasangan negara yang saling bermusuhan dan tidak pernah akur hingga saat ini. Siapa saja ya?
Baca Juga: AS Kirim Senjata Mematikan ke Ukraina dan Peringatkan Warganya Tidak Datang ke Rusia
Duh, konflik yang bermula dari sengketa tanah ini memang sampai sekarang masih saja berlangsung. Zionis Israel masih saja sewaktu-waktu menyerang dan menembaki senjata api kepada rakyat Palestina, khususnya yang berada di Jalur Gaza.
Kedua negara tersebut saling membenci dan berebut wilayah kekuasaan yang dilakukan dengan perang. Israel pernah kalah dan dalam perjanjian harus mengangkat kaki dari wilayah tersebut. Namun, Israel kembali menggenjat senjata lantaran masa lalu pahit yang harus mereka terima hingga saat ini.
Meski memiliki nama yang sama yakni Korea, namun kedua negara tetangga ini telah memiliki konflik sejak puluhan tahun yang lalu. Semua dimulai dari perang Korea pada tahun 1950 hingga 1953. Dimana perang ini menghasilkan kesepakatan jika Korea akhirnya dipecah menjadi dua bagian.
Sejak perpecahan tersebut, Korea Utara yang dikuasai oleh klan Kim terus melakukan propaganda kepada Korea Selatan dan menekan negara tersebut hingga di perbatasan. Tak jarang masyarakat sekitar mendengar tembakan jika terjadi hal-hal yang tak disengaja.
Lagi-lagi negara tetangga yang berkonflik, India dan Pakistan memang memiliki konflik yang cukup serius sejak dulu. Konflik tersebut berfokus pada perebutan wilayah, dimana wilayah tersebut adalah Kashmir.
Meski kini telah resmi menjadi wilayah India, namun banyak sekali penduduk di negara tersebut harus berjuang dan masuk ke wilayah Pakistan untuk memperjuangkan agama mereka.
Konflik lainnya ialah aliran sungai yang mengalir dari India ke Pakistan, yang mana India ingin menguasai aliran sungai tersebut dan dijadikan pembangkit listrik. Namun, jika hal tersebut dilakukan, Pakistan akan dilanda kekeringan yang mengerikan.
Nah, jika begini sudah kelihatan kan mengapa AS membela Ukraina yang saat ini sedang diserang oleh Rusia padahal tak memiliki kaitan yang cukup serius dengan negara tersebut.
Hubungan antara Amerika dan juga Rusia terus memburuk sejak berakhirnya perang dunia ke-II. Dua negeri ini terus berusaha membuat dirinya menjadi yang terkuat dalam banyak hal, terutama dalam bidang politik.
Kedua negara yang dirasa sangat menguasai pasar dunia ini rupanya memiliki hubungan dingin sejak lama. Keduanya saling membenci lantaran faktor politik, ekonomi dan juga kekuatan masing-masing.
Tiongkok adalah negara yang dianggap sebagai raksasanya ekonomi dunia. Sementara itu, Amerika Serikat ingin meraih keuntungan dan mengalahkan Tiongkok dalam hal perekonomian. Kebencian pun semakin meningkat saat AS tahu bahwa Tiongkok menjalin kerja sama yang akrab dengan Rusia.
Sebab jika Tiongkok dan Rusia benar-benar bergabung dalam pertahanan dan keamanan, maka keselamatan negara Paman Sam ini akan mengalami malapetaka yang tak ada habisnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: