Kiri: Hagia Sophia (Pixabay) | Kanan: Logo World Bank (Istimewa)
Hari ini dalam sejarah, 27 Desember 2021 ada sejumlah peristiwa penting yang tercatat dalam sejarah dunia. Salah satunya hari di mana pembangunan Gereja Kekaisaran Romawi Timur, Hagia Sophia di Konstatinopel (kini Istanbul) selesai.
Selain itu, pada 27 Desember juga, ada peristiwa yang terjadi di masa lampau yang patut untuk dikenang kembali, seperti berdirinya Bank Dunia, terpecahnya Semenanjung Korea menjadi Korea Utara dan Korea Selatan, hingga dimulainya konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza.
Berikut sederet peristiwa yang terjadi pada 27 Desember.
Pada 27 Desember 537, Kekaisaran Romawi Timur/Kekaisaran Bizantium menyelesaikan pembangunan gereja bernama Hagia Sophia di pusat kota Konstatinopel (kini Istanbul).
Pada 1204, Hagia Sophia berubah menjadi Katedral Katolik Roma ketika Pasukan Salib Keempat menginvasi Konstatinopel dalam Perang Salib. Lalu pada 1453, Hagia Sophia berubah menjadi masjid ketika Kekaisaran Ottoman berhasil menaklukan Konstatinopel.
Ketika Kekaisaran Ottoman runtuh dan berdirinya negara modern Turki, presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk menjadikan Hagia Sophia sebagai museum pada 1935.
Pada 2020, Hagia Sophia kembali menjadi masjid berdasarkan Peraturan Presiden Recep Tayip Erdogan, presiden ke-12 Turki.
Pada 27 Desember 1945, Bank Dunia didirikan sebagai lembaga keuangan internasional yang menyediakan pinjaman kepada negara-negara berkembang yang baru merdeka untuk program pemberian modal.
Bank Dunia didirikan atas kesepakatan 28 negara-negara dunia pertama yang memiliki kestabilan ekonomi dan keuangan pada saat itu.
Kini, bank yang bermarkas di Washington DC, AS ini merupakan bagian dari teknis dan struktural dari badan PBB.
Ketika Jepang kalah dalam Perang Dunia II pada 1945, AS dan Uni Soviet menduduki wilayah Semenanjung Korea dan membagi wilayah kekuasaan pada 27 Desember.
Bagian utara Semenanjung diduduki Uni Soviet, sedangkan selatan oleh AS. Saat itu, Uni Soviet langsung membangun ideologi komunis secara masif di wilayah utara.
Sehingga ketika AS lewat PBB ingin menyatukan wilayah selatan dan utara menjadi negara Korea, Uni Soviet menolak dilakukan refendum. Tak lama kemudian, Uni Soviet mendirikan negara komunis dengan pusat pemerintahan di Pyongyang.
Setelah itu, AS juga mendirikan negara demokrasi di selatan dengan pusat pemerintahan di Seoul.
Konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza sejatinya merujuk pada konflik Israel dengan Hamas. Pada 27 Desember 2008 melancarkan serangan udara ke wilayah yang dikuasai oleh Hamas itu.
Serangan udara itu dilakukan setelah Hamas lebih dulu melakukan serangan ke wilayah Galilea, utara Israel di tiga lokasi yang berbeda.
Serangan Israel ke Hamas di Jalur Gaza kemudian dijadikan sebagai alat propaganda oleh partai-partai berkuasa di Israel menjelang pemilu parlemen pada 10 Februari 2009.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: