Ilustrasi tragedi pembunuhan yang pernah terjadi saat natal. (INDOZONE).
Sejatinya, momen Hari Natal bisa menjadi momen bahagia dan damai buat yang merayakannya, terlebih bersama keluarga. Namun momen natal juga tak terhindar dari sejumlah besar tragedi pembunuhan yang mengerikan.
Ironisnya, ada beberapa kasus pembunuhan yang terjadi antara orang yang dikenal dalam ruang lingkup satu keluarga atau kerabat dekat. Beberapa dari kasus tersebut ada yang sudah terungkap, namun sebagian lagi masih menjadi misteri sampai saat ini.
Berikut adalah beberapa pembunuhan paling mengerikan yang pernah terjadi selama perayaan Natal.
Di negara bagian Washington pada tahun 2007, Michele Andersen dan pacarnya pergi mengunjungi keluarganya pada Malam Natal dengan membawa pistol alih-alih hadiah.
Orang tuanya, Wayne dan Judy, tinggal di sebuah rumah di daerah pedesaan, sementara Michelle tinggal di sebuah karavan yang kumuh, menurut Mirror.
Michele (29), dilaporkan marah karena dia diminta untuk membayar sewa hingga memutuskan untuk menembak orang tuanya. Ketika saudara lelakinya Scott, 32, dan istrinya Erica, juga 32, datang dengan dua anak mereka pada hari itu, ia dna pacarnya juga menembak mereka.
Dua bersaudara dari Inggris, David dan Roger Cooper, merencanakan untuk membunuh seorang wanita yang berselingkuh dengan Roger menggunakan terminologi Star Wars seperti "Death Star complete."
Menurut Mirror, Roger takut Sameena Imam akan memberi tahu istrinya tentang perselingkuhan yang mereka lakukan, jadi dia dan saudaranya merencanakan kematiannya.
Setelah sekitar satu bulan bertukar pesan berkode, Sameena tiba di rumah David pada Malam Natal dan dibekap dengan kain yang direndam dalam kloroform. Mayatnya kemudian ditemukan terkubur di dalam hutan. Kedua bersaudara ini dipenjara seumur hidup, menurut BBC.
Baca Juga: 10 Tradisi Perayaan Natal Paling Unik di Berbagai Negara
Mungkin misteri pembunuhan Natal yang paling terkenal adalah kematian tragis JonBenét Ramsey pada tahun 1996 silam. Balita itu ditemukan tewas pada Hari Natal di rumah keluarganya di Colorado.
Ayahnya menemukan tubuhnya di ruang bawah tanah mereka, dan catatan tebusan tulisan tangan juga ditemukan di rumah. Kematian anak berusia 6 tahun itu memicu spekulasi selama beberapa dekade tentang siapa yang bertanggung jawab, karena kasusnya masih terbuka hingga hari ini.
Awalnya, polisi percaya orang tua dan saudara laki-lakinya terlibat, tetapi mereka kemudian dibersihkan dengan tes DNA. JonBenét mengalami pukulan di kepala yang mematahkan tengkoraknya dan dicekik.
Pada Malam Natal 2008, Bruce Pardo muncul dengan mengenakan setelan Santa ke sebuah rumah di California tempat keluarga mantan istrinya merayakan liburan. Pardo kemudian mulai menembak, menewaskan sembilan orang. Dia kemudian membakar rumah itu.
Mantan istrinya, orang tuanya, dua saudara laki-lakinya dan istri mereka, saudara perempuannya, dan keponakannya semuanya terbunuh. Pardo menembak dirinya sendiri hingga mati keesokan harinya.
Pada tahun 2017, James Hutchinson mengaku bersalah membunuh pasangannya yang sedang hamil saat mengamuk saat mabuk. Dia dilaporkan menyerang Nicola Woodman di rumahnya dengan pisau dan kapak pada Hari Natal.
Hutchinson dilaporkan dalam delusi yang diinduksi obat dan percaya bahwa Nicola telah berselingkuh. Padahal korbannya adalah ibu dari dua anaknya sendiri dan sedang mengandung anak ketiganya saat itu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: