Sosok Santa Claus seakan menjadi maskot datangnya perayaan Natal di dunia. Santa Claus menggambarkan suasana hari raya Natal yang sangat meriah di terpaan salju yang turun di akhir tahun pada negara Eropa dan sebagian Amerika.
Santa Claus digambarkan sebagai wujud kakek-kakek berjubah merah dan berkumis putih menjurai yang gemar memberikan hadiah kepada anak-anak. Ia bahkan identik dengan sosok yang memiliki perut buncit karena sudah tua.
Baca Juga: 4 Mitos Hari Raya Natal yang Kerap Dipercayai Masyarakat Dunia, Salah Satunya Santa Claus
Namun, benarkah Santa Claus adalah sosok yang demikian? Berikut ini 6 fakta menarik soal Santa Claus.
1. Santa Claus benar adanya
Jika kebanyakan orang menganggap Santa Claus hanya cerita fiktif, namun kenyataannya Santa Claus memang ada. Santa Claus adalah sebutan bagi mereka yang melakukan kebaikan dengan memberikan bantuan kepada orang-orang miskin di hari Natal.
Kisah Santa Claus berasal dari tahun 280 Anno Domini (A.D) yang menceritakan seorang biarawan yang melakukan perjalanan ke pedesaan untuk membantu orang miskin dan sakit. Sosok yang terkenal dengan Santa Claus yakni Saint Nicholas yang menjadi salah satu orang suci paling populer di Eropa.
2. Sebutan Santa Claus berasal dari bahasa Belanda
Saat orang Belanda migrasi ke New World Colonies, mereka membaca cerita legenda Santa Claus yang berarti Saint Nicholas. Sekitar akhir tahun 1700an, kisah tentang Santa Claus yang baik hati ini tersebar ke Amerika. Atas dampak budaya Amerika ini lah seluruh umat Kristiani mengenal yang namanya Santa Claus.
3. Santa Claus tak selalu berbaju merah
Dalam puisi tentang Saint Nicholas, Clement Clarke Moore mendongkrak kepopuleran dari Santa Claus. Puisi buatan Moore menciptakan ikon Amerika, tetapi tidak menggambarkan Santa Claus sesuai dengan standar yang ada.
Pada abad ke-19, beberapa gambar menunjukkan Santa Claus mengenakan setelan warna yang berbeda. Bahkan, Santa Claus digambarkan menaiki sapu alih-alih sebagai kereta luncur.
4. Perut Santa Claus tidak selalu buncit
Pada tahun 1809, terdapat seorang penulis bernama Washington Irving yang membantu membentuk citra Sinterklas dalam bukunya yang berjudul ‘Knickerbocker’s History of New York’.
Dalam novel tersebut, Saint Nicholas digambarkan sebagai sosok pria yang kurus serta merokok di atas atap dengan sebuah gerobak yang mengantarkan hadiah kepada anak-anak yang baik dan kemudian beralih ke yang buruk.
5. Pernah dipopulerkan oleh Coca Cola
Perusahaan minuman soda dunia, Coca Cola rupanya memiliki peran di dalam mempopulerkan Santa Claus. Pada tahun 1931, Coca Cola bekerja sama dengan ilustrator Haddon Sundblom membuat ilustrasi sosok yang hangat, ramah, dan menyenangkan dengan janggut putih bermantel merah.
Dari 1931 hingga 1964, ilustrasi buatan Sandblom itu digunakan dalam iklan yang menggambarkan Santa Claus yang sedang mengirimkan hadiah dan berhenti sejenak untuk menikmati Coca Cola.
Sosok Santa Claus yang digambarkan oleh Sandblom itu akhirnya menjadi ikon global dan ditampilkan di museum seni di seluruh dunia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: