Ilustrasi berkomunikasi dengan berbagai bahasa. (Freepik)
Bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia sehari-hari, baik itu bahasa daerah maupun bahasa internasional.
Tahukah kamu? Selain ada bahasa tertua, ternyata ada pula bahasa termuda di dunia.
Apa sajakah itu? Yuk simak ulasan singkatnya yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Bahasa Gooniyandi
Bahasa Gooniyandi digunakan di Australia yakni oleh penduduk aslinya yakni suku Aborigin.
Bahasa ini pertama kali ditetapkan pada 1982. Saat itu, tata bahasa Gooniyandi ditulis oleh Ewan McGregor.
Kemudian pada 1984, penutur bahasa ini membuat alfabetnya.
Hingga kini, diperkirakan penutur Bahasa Gooniyandi hanya 100 orang dan hanya beberapa anak saja yang belajar untuk menggunakannya.
2. Bahasa Afrikaans
Bahasa Afrikaans adalah perpaduan dari berbagai bahasa, yakni Belanda, Jerman, Khoisan, Bantu, Melayu, Perancis, Inggris, dan Portugis.
Bahasa Afrikaans juga digunakan di negara-negara Afrika seperti Namibia, Zimbabwe, dan Bostwana.
Percampuran bahasa ini mulai diakui dan digunakan pada 1925.
3. Bahasa Light Warlpiri
Light Warlpiri adalah gabungan dari bahasa Warlpiri, Inggris, dan Kriol. Bahasa ini muncul pada 1970-an dan mulai digunakan pada 1980-an.
Bahasa Light Warlpiri berasal dari Bahasa Warlpiri. Warlpiri adalah penduduk asli Gurun Tanami yang terletak di sebelah utara Australia.
Bahasa Warlpiri hanya digunakan oleh sekitar 4.000 orang dan dianggap sudah hampir punah. Oleh sebab itulah muncul bahasa baru, yaitu Light Warlpiri.
4. Bahasa Lingala
Bahasa Lingala adalah bahasa yang digunakan di negara Afrika seperti Kongo dan Angola.
Bahasa Lingala ini muncul pada akhir abad ke-19 atau akhir tahun 1800-an.
Kala itu, para penguasa Belgia memaksa peduduk setempat untuk menyerdehanakan bahasa masyarakat Kongo dan Angola.
Alhasil, jadilah bahasa Lingala yang dipengaruhi oleh bahasa Belanda, Inggris, Perancis, dan Portugis.
Bahasa ini digunakan untuk komunikasi antara tentara dengan penduduk setempat.
Artikel Menarik Lainnya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: