Pada mulanya batik dituliskan di atas daun lontar dan papan rumah adat Jawa dengan motif-motif yang sederhana.
Namun di masa kerajaan Majapahit, kesenian batik mulai dikenal dengan dituliskan di atas kain putih atau kain berwarna terang.
Kesenian batik ini secara khusus menyebar di pulau Jawa setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19.
Karena terbatasnya kain batik maka yang menggunakannya pun di kalangan kerajaan dan dijadikan simbol budaya hingga ke kerajaan-kerajaan setelahnya.
Ternyata banyak para pembesar yang tinggal diluar keraton maka kesenian ini lama kelamaan ditiru oleh rakyat biasa hingga akhirnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita untuk mengisi waktu luang mereka.
Semakin dikenalnya batik, maka teknik maupun motifnya mengalami banyak perkembangan. Kini batik telah ditetapkan sebagai warisan budaya oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: