Wanita modern tentu akan menggunakan test pack untuk menguji kehamilannya. Namun tahukah kamu apa yang digunakan wanita zaman dulu untuk mengetahui diri mereka hamil?
Dikutip dari laman Museum of Contraception and Abortion, wanita zaman dahulu menggunakan katak jantan untuk menguji kehamilan.
Cara itu diperkenalkan oleh Carlos Galli Mainini yang lahir sekira tahun 1914 di Bueno Aires, Argentina.
Ia mendalami ilmu kedokteran dan berspesialisasi dalam endokrinologi, ilmu tentang hormon di Universitas Buenos Aires.
Ia kemudian menggunakan kodok sebagai ‘test pack’ kala itu setelah bergabung dalam tim riset Biologi di Institut Biologi dan Pengobatan Eksperimental yang dipimpin oleh pemegang hadiah nobel, Bernardo Alberto Houssay.
Houssay memenangkan hadiah nobel di tahun 1947 setelah berhasil menemukan efek horman pada kadar gula darah dari hasil risetnya.
Pengalaman Houssay inilah yang menempa seorang Galli Mainini dalam petualangan penelitiannya.
Pada tahun 1952, ia mengembangkan tes kehamilan biologis yang disebut Tes Galli Mainini. Tes ini dengan cepat digunakan di seluruh dunia, karena murah, andal, dan relatif cepat.
Dalam tes ini, sebagian kecil urine dari manusia yang diuji akan disuntikkan ke dalam kantung getah bening punggung katak jantan dewasa.
Baca juga: Cara Menggunakan Tespek (Test Pack) Kehamilan yang Benar
Urin wanita hamil mengandung hormon kehamilan, human chorionic gonadotropin atau hCG akan menyebabkan katak jantan menghasilkan sperma dalam waktu tiga jam. Sel sperma itu dapat dilihat dengan jelas melalui alat bantu mikroskop.
Selama pengujian ini, katak tidak akan merasakan sakit dan setelah dua minggu hewan tersebut dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.
Prestasi nyata Galli Mainini melambungkan namanya. Ia telah membuktikan bahwa katak jantan adalah yang paling cocok untuk pengujian ini.
Sebelumnya, tikus betina, mencit, kelinci, dan katak betina digunakan, namun mereka bereaksi jauh lebih lambat.
Selanjutnya, dilakukan penyelidikan mendalam dengan membedah katak jantan untuk melihat reaksinya. Ia menemukan bahwa tes kehamilan biologis ini didasarkan pada kesamaan dua hormon: hCG sangat mirip dengan hormon luteinizing (LH) yang dimiliki katak jantan.
Otak katak menggunakan hormon LH, yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis, untuk memicu ovulasi dan produksi sperma. Saat seorang wanita hamil, urinnya mengandung hCG dalam jumlah besar.
Baca juga: 6 Cara Tes Kehamilan Alami Paling Akurat Tanpa Test Pack
Pada hewan, pengujian ini memiliki efek yang mirip dengan stimulasi berlebihan dengan LH dan menghasilkan reaksi yang sama.
Penemuan cemerlang itu pun segera tersebar luas. Namun, hidup Galli Mainini tak bertahan lama. Ia wafat di usia 47 tahun dengan meninggalkan penemuan penting di zamannya. Tes Galli Mainini digunakan dalam dunia medis selama beberapa dekade.
Memasuki era yang semakin modern, tes kehamilan Galli Mainini tidak lagi digunakan secara rutin karena memelihara katak dan kodok di laboratorium terlalu sulit dan mahal, dan sebagian besar spesies dilindungi undang-undang.
Tes kehamilan strip atau test pack sekarang paling umum memberikan hasil yang lebih cepat.
Test pack lebih simpel, karena dapat dilakukan di rumah, dan wanita tersebut dapat membuat keputusan sendiri tentang siapa yang akan diberi tahu tentang hasilnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: