Tato Mentawai, tradisi masyarakat adat Mentawai, Sumatera Barat.
INDOZONE.ID - Di tengah gegap gempitanya dunia modern, ada satu tradisi tua yang masih bertahan di pelosok Indonesia tepatnya di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Di sini, masyarakat adat masih setia melestarikan seni tato tradisional yang udah ada sejak ribuan tahun lalu. Ini bukan sekadar hiasan badan biasa, tapi simbol identitas, spiritualitas, dan hubungan manusia dengan alam.
Baca Juga: Ajian Bayu Bajra: Ilmu Sakti Milik Werkudara yang Bergerak Secepat Angin
Nggak gampang buat sampai ke desa tempat tato Mentawai masih hidup. Perjalanan dimulai dengan naik perahu kecil menyusuri sungai di tengah hutan lebat, terus dilanjutkan jalan kaki lewat jalur berbatu dan berlumpur.
Tapi, semua capeknya terbayar pas udah sampai. Orang-orang Mentawai terkenal ramah banget dan selalu sambut pendatang dengan hangat.
Mereka hidup selaras sama alam, masih tinggal di rumah adat yang disebut uma, dan yang paling keren: tetap menjaga tradisi tato turun-temurun, atau yang mereka sebut titi.
Kalau tato zaman sekarang banyak yang cuma buat gaya-gayaan, tato Mentawai punya makna dalem banget. Setiap garis dan simbol di kulit nggak cuma estetik, tapi juga nunjukin status sosial, spiritualitas, bahkan kedekatan sama alam dan leluhur.
Proses bikinnya pun sakral pakai bahan alami kayak arang buat tintanya dan duri tanaman sebagai jarum. Nggak asal coret, setiap goresan punya makna dan cerita hidup si pemiliknya.
Tradisi ini bahkan udah go-internasional! Anthony Kiedis, vokalis Red Hot Chili Peppers, pernah datang langsung ke Mentawai buat liat proses pembuatan tato ini. Keren kan? Ini bukti kalau budaya lokal Indonesia punya daya tarik global.
Baca Juga: Ajian Rogo Sukmo: Ilmu Mistis yang Bikin Jiwa Bisa Keluyuran
Buat orang Mentawai, punya tato itu bukan cuma soal penampilan. Ini soal jati diri dan harga diri. Dalam kepercayaan mereka, orang yang nggak punya tato dianggap belum "utuh" secara spiritual. Bahkan, tato diyakini jadi bekal buat perjalanan menuju alam baka.
Seperti bulan yang tetap setia menghiasi langit malam, tato Mentawai adalah jejak abadi yang melekat di tubuh dan jiwa. Tradisi ini jadi penghubung antara masa lalu dan masa depan, antara manusia dan alam semesta.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube/Wonderful Indonesia