Kategori Berita
Media Network
Selasa, 26 NOVEMBER 2024 • 15:00 WIB

Fakta dan Agama Suku Togutil, Warga Halmahera Timur yang Nomaden: Benarkah Kanibal dan Tinggal di Hutan?

ILustrasi suku togutil. (Youtube/Catatan Media)

INDOZONE.ID - Suku Togutil, kelompok masyarakat adat yang tinggal di pedalaman hutan Halmahera Timur, Maluku Utara, dikenal dengan gaya hidup nomaden yang bergantung pada sumber daya alam di sekitar mereka.

Mereka masih mempertahankan tradisi hidup berpindah-pindah, berburu, dan bertani secara sederhana. Namun, seiring dengan perkembangan sosial dan ekonomi, serta interaksi dengan masyarakat luar, pola hidup dan budaya mereka mengalami perubahan.

Mengutip dari jurnal 'Perspektif Masyarakat Terhadap Suku Togutil, Halmahera Timur, Maluku Utara' dari Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora, masyarakat Togutil sangat bergantung pada hutan, dengan sebagian besar kehidupan mereka berfokus pada berburu, berladang berpindah, dan berkebun. Walaupun beberapa anggota suku mulai menetap dan bertani kopra, sebagian besar masih mempertahankan gaya hidup nomaden.

Namun, keberadaan mereka yang terpencil di hutan menyebabkan Suku Togutil terisolasi dari perkembangan modern. Minimnya fasilitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur menjadikan kehidupan mereka sangat tertinggal dibandingkan dengan masyarakat lainnya.

Baca Juga: Makna Mendalam di Balik Tradisi Horor Potong Jari Suku Dani 

Bahkan, kehidupan mereka yang dekat dengan alam dan terbatasnya kontak dengan dunia luar sering kali dianggap sebagai bentuk ketertinggalan.

Ketergantungan pada Hutan dan Tantangan Lingkungan

Hutan bagi Suku Togutil bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga sumber kehidupan utama. Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang cara mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

Namun, kerusakan hutan akibat kegiatan pertanian dan perkebunan modern mengancam keberlangsungan hidup mereka. Meski demikian, Suku Togutil masih mempertahankan cara hidup yang sederhana dan berkelanjutan, serta memiliki kearifan lokal dalam menjaga kelestarian lingkungan.

ILustrasi suku togutil. (Youtube/Catatan Media)

Sayangnya, proses modernisasi yang semakin mendekat ke wilayah mereka menambah tantangan, dengan perubahan lingkungan yang mengancam sumber daya alam yang mereka andalkan. Sebagian besar masyarakat luar, termasuk pemerintah, memandang bahwa suku ini membutuhkan bantuan untuk memperkenalkan mereka pada pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur modern.

Benarkah suku kanibal?

Suku Togutil dikenal sebagai salah satu suku yang pernah melakukan praktik kanibalisme, yaitu memakan daging manusia. Praktik ini telah dilakukan oleh mereka sejak zaman dahulu, bahkan jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia. Terdapat beberapa alasan mengapa suku Togutil melakukan kanibalisme.

Baca Juga: Tak Kenal Zaman, Suku-Suku Kanibal di Dunia Ini Tetap Eksis Menjalankan Tradisinya!

Salah satunya adalah sebagai bagian dari ritual adat, di mana mereka meyakini bahwa memakan daging musuh yang telah dibunuh dapat memberikan kekuatan dan keberanian. Selain itu, kanibalisme juga dipandang sebagai bentuk hukuman bagi pelanggar hukum adat dalam komunitas mereka.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Bmh.or.id, Jurnal

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Fakta dan Agama Suku Togutil, Warga Halmahera Timur yang Nomaden: Benarkah Kanibal dan Tinggal di Hutan?

Link berhasil disalin!