Ilustrasi tradisi perburuan kepala di Suku Dayak. (Istimewa)
INDOZONE.ID - Di dalam tradisi suku Dayak, ternyata ada salah satu ritual tentang perburuan kepala loh. Tradisi itu disebut dengan Ngayau.
Ngayau adalah ritual pemburuan kepala yang dilakukan oleh suku Dayak di Kalimantan, dengan tujuan spiritual dan sosial. Tradisi Ngayau atau pemburuan kepala merupakan salah satu ritual penting bagi suku Dayak di Kalimantan, yang erat kaitannya dengan kepercayaan animisme dan dinamisme.
Dalam pandangan animisme, suku Dayak percaya bahwa segala sesuatu, termasuk kepala manusia, memiliki roh atau kekuatan spiritual. Kepala yang diburu dalam praktik Ngayau diyakini memiliki kekuatan magis yang sangat kuat.
Tengkorak kepala manusia yang telah dikeringkan dianggap sebagai sumber kekuatan yang dapat digunakan dalam berbagai upacara adat untuk tujuan tertentu, seperti mengusir roh jahat, mendatangkan hujan, atau meningkatkan hasil panen.
Baca Juga: Santet Suku Dayak dan Penggunaan Mandau Mengungkap Kekuatan Mistis di Kalimantan
Praktik ini tidak hanya berkaitan dengan kemenangan fisik dalam perang, tetapi juga dengan aspek spiritual yang lebih dalam. Sebagai contoh, di kalangan suku Dayak Ngaju, kepala manusia yang diburu digunakan dalam upacara Tiwah, sebuah upacara untuk mengantarkan roh orang yang meninggal ke alam baka.
Sementara itu, suku Dayak Kenyah memandang kepala manusia sebagai simbol keberanian dalam upacara Mamat, yang menandai berakhirnya masa perkabungan dan pengangkatan prajurit perang ke dalam sistem status sosial yang lebih tinggi.
Kepala dipilih sebagai objek ritual karena dianggap sebagai bagian tubuh yang paling mewakili identitas sosial dan pribadi seseorang. Wajah di kepala manusia dianggap sebagai simbol jati diri, yang jika dimiliki atau diklaim oleh suku lain melalui pemenggalan kepala, memberikan kekuatan dan status.
Baca Juga: Kisah Suku Dayak Punan Batu, Punya Ilmu Menghilang Tanpa Jejak!
Dalam konteks ini, Ngayau tidak hanya mencerminkan kemenangan dalam perang, tetapi juga sebuah cara untuk memperoleh kekuatan spiritual melalui ritual yang melibatkan pemanfaatan unsur supranatural.
Dengan demikian, tradisi Ngayau mencerminkan perpaduan antara animisme, yang menganggap kepala manusia memiliki kekuatan magis, dan dinamisme, yang meyakini bahwa kekuatan tersebut dapat dipengaruhi atau dimanfaatkan melalui ritual-ritual tertentu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kajian Malaysia: Journal Of Malaysian Studies