Kategori Berita
Media Network
Kamis, 14 NOVEMBER 2024 • 14:00 WIB

Mempererat Tali Silaturahmi melalui Bara'an: Tradisi Unik Menyambut Idulfitri di Bengkalis, Riau

Tradisi Bara'an di Bengkalis, Riau.

INDOZONE.ID - Hari Raya Idulfitri merupakan momen yang dinantikan oleh semua umat muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Nah, setiap daerah Indonesia punya tradisi unik masing-masing untuk menyambut Idulfitri, seperti di Bengkalis, Riau.

Di Bengkalis, ada tradisi Bara’an yang dilangsungkan untuk menyambut hari kemenangan umat Islam setelah sebulan berpuasa. Peserta tradisi ini mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Arti Bara’an 

Bara’an dalam Bahasa Melayu berarti “Kumpulan”. Hal ini mengacu pada kegiatan Bara’an yang dilakukan oleh sekelompok atau rombongan warga dengan saling mengunjungi rumah sekitar hingga di dusun lainnya. 

Rombongan ini biasanya berjumlah sekitar 15 sampai 25 orang. Jumlah rumah yang dikunjungi bisa menyentuh 10 hingga 30 per hari. Itu tergantung berapa jumlah rumah yang ada di dusun tersebut. 

Tradisi Bara’an merupakan ciri khas masyarakat Bengkalis yang dilaksanakan secara turun-temurun. Tujuan tradisi ini untuk menyambung tali silaturahmi sesama umat muslim, menjaga hubungan baik antarwarga desa, serta menghilangkan gaya hidup individualis. 

Baca Juga: Tak Hanya Bermaaf-maafan, 5 Negara Ini Melakukan Tradisi Unik Saat Idulfitri

Pelaksanaan Bara’an

Bara’an dilakukan pada awal Bulan Syawal setelah selesai melaksanakan salat Idulfitri. Rombongan warga berkumpul di suatu tempat dengan satu orang ketua rombongan yang memimpin pelaksanaan Bara’an. 

Untuk tempat yang akan dikunjungi, ditentukan sesuai kesepakatan rombongan. Umumnya, kunjungan dilakukan ke rumah warga yang ikut serta dalam tradisi Bara’an. 

Hari pertama biasanya dimulai dengan mengunjungi rumah keluarga, kerabat dekat atau tetua desa terlebih dahulu. 

Bagi warga yang rumahnya akan dikunjungi, mereka menyajikan aneka macam makanan dan minuman sebagai jamuan. Adapun makanan khas yang disajikan, yaitu kue mueh, ketupat, lontong, gulai ayam, opor ayam, kolang-kaling, manisan dan masih banyak lagi. 

Ketika rombongan sampai di rumah kunjungan, mereka berjabat tangan dengan tuan rumah, saling memaafkan. Selanjutnya, mereka pun mencicipi makanan yang dihidangkan. 

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Seputar Idulfitri yang Tak Terduga, Mulai dari Arti hingga Tradisi

Lalu, ketua rombongan membacakan doa dan ucapan selamat kepada tuan rumah. Hal yang sama dilakukan pada rumah-rumah selanjutnya. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Jurnal Al-Kifayah: Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mempererat Tali Silaturahmi melalui Bara'an: Tradisi Unik Menyambut Idulfitri di Bengkalis, Riau

Link berhasil disalin!