Ritual cukur rambut gimbal di Dieng
INDOZONE.ID - Dataran tinggi Dieng di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dikenal dengan keindahan alamnya yang memikat.
Namun lebih dari itu, daerah ini menyimpan tradisi budaya yang unik dan sakral, yaitu ritual cukur rambut gimbal.
Ritual ini dilaksanakan setiap tahun. Bukan sekadar tradisi, melainkan simbol penyucian dan permohonan doa bagi anak-anak Dieng yang terlahir dengan rambut gimbal, sebuah fenomena langka yang menjadi ciri khas masyarakat Dieng.
Anak-anak berambut gimbal di Dieng dianggap sebagai anak-anak yang "istimewa" oleh masyarakat setempat.
Rambut gimbal yang muncul di kepala mereka diyakini bukan bawaan sejak lahir, melainkan muncul di usia tertentu secara tiba-tiba.
Tidak ada penjelasan medis yang jelas mengenai fenomena ini, sehingga masyarakat setempat memaknai rambut gimbal sebagai tanda keistimewaan yang diberikan oleh leluhur atau kekuatan alam.
Mitos yang berkembang di kalangan masyarakat setempat menyebutkan bahwa anak-anak berambut gimbal ini merupakan titisan dari leluhur atau makhluk halus penjaga Dieng. Oleh karena itu, rambut mereka tidak boleh dicukur sembarangan.
Proses pemotongan rambut harus melalui sebuah ritual khusus yang penuh dengan doa dan syarat-syarat tertentu agar anak tersebut tidak mengalami "kemurkaan" dari kekuatan supranatural yang dipercayai menjaga rambut mereka.
Baca Juga: Memahami Makna Pingitan Pengantin Jawa, yang Jadi Ritual Cinta dalam Diam
Ritual cukur rambut gimbal biasanya dilakukan dalam acara besar Dieng Culture Festival yang diadakan setiap tahun.
Festival ini menarik ribuan wisatawan dari berbagai daerah bahkan mancanegara. Diadakan di area Candi Arjuna, ritual ini berlangsung dalam suasana yang khidmat, namun juga meriah.
Prosesi dimulai dengan kirab atau arak-arakan anak-anak berambut gimbal menuju area candi. Anak-anak tersebut mengenakan pakaian adat, diiringi dengan lantunan musik tradisional dan tarian khas Dieng.
Masyarakat setempat percaya bahwa kirab ini adalah bentuk penghormatan kepada leluhur sekaligus memohon restu untuk kelancaran ritual.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/ DP Dolan