Suasana bulan Ramadan yang khusyuk dan penuh berkah memberikan energi tambahan bagi para santri untuk lebih bersemangat dalam menunaikan ibadah dan mengejar kebaikan.
Dalam pesantren kilat, para santri mendapat kesempatan untuk belajar langsung dari para ulama dan kyai yang berpengalaman dalam bidang agama. Hal ini memberikan mereka pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Islam.
Pesantren kilat juga menjadi ajang untuk memperluas jaringan dan meningkatkan solidaritas antar santri serta masyarakat Islam secara umum.
Meskipun tradisi pesantren kilat telah ada sejak lama, namun dalam beberapa tahun terakhir, ada perkembangan yang menarik dalam konteks modernisasi.
Baca Juga: Misteri Jam 03.00: Sebuah Pengalaman Horor di Bulan Ramadhan dari Jawa Timur
Pesantren kilat kini tidak hanya dilaksanakan di pesantren-pesantren tradisional, tetapi juga di berbagai institusi keagamaan modern, termasuk pusat-pusat dakwah, masjid, dan lembaga-lembaga pendidikan Islam.
Pada intinya, pesantren kilat merupakan sebuah tradisi yang kaya akan nilai-nilai keislaman dan budaya di Indonesia.
Melalui kegiatan belajar dan beribadah intensif selama bulan Ramadan, peserta pesantren kilat dapat memperkuat iman, meningkatkan ilmu keislaman, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: NU Online