Fakta dan Mitos Tradisi Kuliner Cap Go Meh yang Wajib Kamu Ketahui
INDOZONE.ID - Setiap tahun, masyarakat Tionghoa di seluruh dunia merayakan Cap Go Meh sebagai penutup perayaan Tahun Baru Imlek.
Tidak hanya dipenuhi dengan kegiatan budaya dan religius, Cap Go Meh juga menawarkan ragam kuliner yang memukau. Salah satu hidangan yang wajib ada di meja makan saat perayaan ini adalah mi panjang umur.
Baca Juga: Setelah Imlek, Masih Ada Perayaan Cap Go Meh: Festival Lampion Orang Tionghoa yang Unik!
Mi Panjang Umur: Harapan untuk Kesehatan dan Umur Panjang
Dalam perayaan Cap Go Meh, mi panjang umur menjadi salah satu hidangan utama yang disajikan. Mi ini tidak hanya merupakan hidangan biasa, tetapi juga simbol doa dan harapan untuk diberi kesehatan serta umur yang panjang.
Dengan panjang mi yang bisa mencapai 2 meter, mi panjang umur mempesona dan memancarkan makna mendalam dalam budaya Tionghoa.
Baca Juga: Bubur Kanji Rumbi, Kuliner Turun-Temurun Khas Aceh
Fakta dan Mitos Tradisi Kuliner Cap Go Meh yang Wajib Kamu Ketahui
Lontong Cap Go Meh, sebuah hidangan perpaduan budaya Jawa-Tionghoa, juga menjadi primadona di meja makan saat perayaan Cap Go Meh. Hidangan ini memiliki makna mendalam sebagai pengganti yuanxiao, kue tradisional Tionghoa yang sulit ditemukan di Indonesia pada masa lampau. Dengan komposisi yang lezat, lontong Cap Go Meh menggoda lidah dengan cita rasa yang khas dan tekstur yang kenyal.
Jeruk mandarin makanan wajib saat Imlek (Z Creators/Wulandari Rihi Paty)
Perayaan Cap Go Meh tidak hanya tentang makanan, tetapi juga tentang memelihara dan merayakan keberagaman budaya. Melalui hidangan-hidangan seperti mi panjang umur dan lontong Cap Go Meh, kita dapat melihat bagaimana budaya Tionghoa dan Jawa saling berdampingan dan menginspirasi satu sama lain.
Setiap hidangan membawa cerita panjang tentang perpaduan budaya yang kaya dan warisan nenek moyang yang terus dijaga dengan cermat.
Fakta dan Mitos Tradisi Kuliner Cap Go Meh yang Wajib Kamu Ketahui
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Time Out Hong Kong