Mitos Bangunan Kandang Menjangan di Sukoharjo, Simpan Kisah Mistis Pangeran yang Terbunuh

Mitos Bangunan Kandang Menjangan di Sukoharjo.

INDOZONE.ID – Kandang Menjangan atau Panggung Krapyak,  adalah sebuah kompleks bangunan bersejarah yang terletak di Desa Krapyak, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Tempat ini memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang tinggi karena berhubungan erat dengan masa pemerintahan Mataram pada abad ke-17.

Kandang Menjangan dikenal juga dengan sebutan Panggung Krapyak, karena bentuknya yang menyerupai panggung. Bangunan ini menjadi tempat perlindungan dan tempat tinggal Raja Mataram, ketika akan berburu rusa atau menjalankan aktivitas perburuan lainnya.

Nama Kandang Menjangan memiliki arti kandang untuk rusa. Nama ini mengacu pada fungsi aslinya, yakni sebagai tempat untuk menjaga rusa yang akan diburu oleh raja dan para bangsawan.

Baca Juga: Mitos Mistis Nyanyikan 'Gugur Bunga' di Bundaran Teknik UGM, Bisa Bangkitkan Arwah Pahlawan yang Gugur

Bangunan Kandang Menjangan memiliki arsitektur khas Jawa, dengan sentuhan seni tradisional yang mencerminkan keindahan dan kehalusan budaya Jawa pada masa lampau. Bangunan ini dibangun dengan menggunakan kayu Jati yang kuat dan dihiasi dengan ukiran-ukiran indah. Selain itu, atapnya dibuat melengkung seperti ciri khas arsitektur Jawa pada umumnya.

Mitos Kandang Menjangan

Mitos Bangunan Kandang Menjangan di Sukoharjo.

Dibalik keindahan arsitekturnya, Kandang Menjangan menyimpan mitos mistis di dalamnya. Kandang Menjangan awalnya merupakan sebuah hutan yang menjadi tempat berburu para kerabat keraton.

Pada tahun 1613, salah satu kerabat keraton yang bernama Pangeran Puger terbunuh oleh seekor kijang (menjangan). Untuk menghormati Pangeran Puger, Sri Sultan Hamengkubuwono I memerintahkan untuk membangun sebuah benteng di hutan tersebut.

Benteng ini diberi nama Panggung Krapyak, yang berasal dari bahasa Jawa yang berarti "tempat berburu rusa".

Panggung Krapyak merupakan sebuah bangunan yang berbentuk kubus dengan tinggi sekitar 10 meter. Bangunan ini terbuat dari batu bata dan memiliki empat pintu yang menghadap ke empat penjuru mata angin.

Di bagian dalam bangunan terdapat sebuah ruangan yang kosong. Ruangan ini digunakan oleh para kerabat keraton untuk beristirahat dan memantau hewan buruan.

Baca Juga: Simbolisme dan Persepsi Budaya tentang Kalkun, Unggas yang Penuh Mitos dan Dikaitkan dengan Thanksgiving

Mitos Bangunan Kandang Menjangan di Sukoharjo.

Panggung Krapyak merupakan salah satu bangunan bersejarah yang penting bagi Kesultanan Jogja. Bangunan ini merupakan saksi bisu sejarah perjuangan para pendiri Kesultanan Jogja, dan merupakan salah satu tempat wisata yang populer di Jogja.

Setiap tahun, Panggung Krapyak dikunjungi oleh ribuanwisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.

Kandang Menjangan atau Panggung Krapyak juga dikenal sebagai tempat yang angker. Konon, di dalam bangunan ini sering terdengar suara-suara misterius dan penampakan makhluk halus.

Namun, banyak juga orang yang percaya bahwa Panggung Krapyak merupakan tempat yang sakral dan menyimpan banyak kekuatan gaib.

Asred: Putri Octavia Saragih

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators