Senin, 23 SEPTEMBER 2024 • 14:20 WIB

Kisah Carl Tanzler 7 Tahun Hidup dengan Mayat Perempuan Tercinta, Cinta Sejati atau Kegilaan?

Author

Kisah Carl Tanzler, cerita cinta paling gila di Jerman (The Irish Sun)

INDOZONE.ID - Kisah Carl Tanzler adalah salah satu cerita cinta paling gila dan menyeramkan yang pernah ada.

Tanzler, seorang radiolog Jerman, jatuh cinta pada seorang wanita muda bernama Maria Elena Milagro de Hoyos.

Namun, kisah ini tidak berakhir bahagia. Sebaliknya, Tanzler hidup bersama mayat bertopeng Maria Elena selama tujuh tahun.

Pertemuan Awal Carl Tanzler dan Maria Elena

Carl Tanzler dan Maria Elena (All That's Interesting)

Carl Tanzler, yang lahir pada tahun 1877 di Jerman, pindah ke Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Di Key West, Florida, ia bekerja sebagai teknisi radiologi di sebuah rumah sakit militer.

Pada tahun 1930, hidupnya berubah ketika ia bertemu Maria Elena Milagro de Hoyos, seorang wanita muda berusia 21 tahun yang didiagnosis menderita tuberkulosis.

Baca Juga: Mengenal Point Nemo: Titik Terisolasi di Bumi yang Jauh dari Segala Daratan

Tuberkulosis pada masa itu adalah penyakit yang sering berakibat fatal, dan Maria Elena pun tidak terkecuali. Namun, bagi Tanzler, Maria Elena bukan sekadar pasien biasa.

Ia meyakini bahwa Maria Elena adalah cinta sejatinya, bahkan mengklaim bahwa ia telah bermimpi tentang wanita ini bertahun-tahun sebelumnya.

Cinta yang Terlarang dan Obsesi

Carl Tanzler mencuri mayat Maria Elena dan memperlakukannya seolah-olah Maria masih hidup (mbird.com)

Setelah Maria Elena meninggal, Tanzler tidak bisa menerima kenyataan itu. Selama hampir dua tahun, ia mengunjungi makamnya setiap hari. Namun, rasa cintanya berubah menjadi obsesi yang semakin aneh.

Pada tahun 1933, Tanzler mengambil keputusan gila, ia mencuri jenazah Maria Elena dari makamnya dan membawanya ke rumahnya.

Di rumah, Tanzler merawat mayat Maria Elena dengan cara yang mengerikan. Dia mengikat tulangnya dengan kawat. Tanzler bahkan membuat topeng dari lilin untuk menutupi wajah Maria Elena yang rusak.

Selama tujuh tahun, dia hidup bersama jenazah ini, memperlakukan mayat seolah-olah Maria Elena masih hidup.

Tanzler hidup bersama mayat ini selama tujuh tahun, merawatnya dengan penuh kasih sayang yang aneh dan menakutkan.

Akhir yang Mengejutkan

Labotarium Carl Tanzler (medium.com)

Pada tahun 1940, keluarga Maria Elena mulai curiga dengan tindakan Tanzler. Ketika saudara perempuannya datang ke rumah Tanzler, mereka menemukan jenazah Maria Elena yang sudah dirawat dengan cara mengerikan. Tanzler pun ditangkap, dan ceritanya menjadi berita besar.

Baca Juga: 5 Hewan Paling Unik dan Mengerikan di Hutan Amazon yang Bikin Merinding!

Meski tindakannya sangat mengerikan, Tanzler tidak dihukum karena undang-undang pada masa itu sudah kedaluarsa.

Banyak orang yang terkejut dan jijik, tetapi ada juga yang melihat Tanzler sebagai seseorang yang "cinta mati" pada Maria Elena, meskipun caranya jelas tidak wajar.

Cinta Sejati atau Kegilaan?

Cinta Sejati atau Kegilaan (X/ @History Bones)

Kisah Carl Tanzler ini membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah yang dilakukan Tanzler adalah bentuk cinta sejati, atau justru kegilaan yang terobsesi?

Mungkin Tanzler benar-benar mencintai Maria Elena, tetapi tindakannya menunjukkan bahwa cintanya sudah melampaui batas kewajaran.

Hingga kini, kisah Carl Tanzler dan Maria Elena menunjukkan sisi gelap dari cinta yang berlebihan. Ketika cinta berubah menjadi obsesi, hasilnya bisa sangat mengerikan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Medium.com

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Kontak Tentang Kami Redaksi Info Iklan Pedoman Media Siber Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir
FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA