Kisah Mistis Desa Karuhun yang Muncul Tiap 33 Tahun Sekali: antara Mitos, Kutukan, dan Dimensi Lain

Ilustrasi Desa Horor.

INDOZONE.ID - Kamu pernah dengar nggak soal kisah mistis sebuah desa yang katanya cuma muncul tiap 33 tahun sekali?

Bukan buat liburan atau sekadar healing dari padatnya kota, tapi desa ini muncul seperti hantu, datang tanpa jejak, hilang tanpa bekas. Nama desanya adalah Desa Karuhun.

Banyak orang nyangka itu cuma mitos. Tapi kata saksi mata, desa ini benar ada. Banyak cerita-cerita aneh yang muncul dari desa ini.

Nah yang bikin makin creepy, desa ini nggak pernah tercatat secara administratif. Nggak ada di Google Maps, nggak ada juga di arsip pemerintah. Tapi tiap 33 tahun, selalu ada yang "nyasar" ke sana.

Yuk simak kisah Desa Karuhun dilansir dari YouTube @CERITA HOROR selengkapnya.

Baca Juga: Kisah Mistis Buaya Putih: Rahasia Kelam dari Desa Pinggir Hutan

Awal Mula: Misteri Leluhur dan Kutukan 33 Tahun

Menurut cerita warga tua dari daerah sekitar, asal mula Desa Karuhun ini ada hubungannya sama leluhur dari masa kerajaan Sunda kuno.

Dulu katanya, desa ini dihuni oleh para juru kunci alam yaitu orang-orang yang punya keahlian menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan dunia gaib.

Tapi semua berubah sejak satu di antara mereka mengkhianati sumpah leluhur.

Ia memakai ilmu karuhun atau ilmu warisan leluhur buat ambisi pribadi, dan akibatnya, desa itu dihukum buat “menghilang” dari dunia fana, cuma bisa muncul tiap 33 tahun sekali ketika posisi bintang, bulan, dan matahari sejajar di hari Jumat Kliwon bulan Sura.

Cerita dari Mereka yang Pernah "Nyasar"

Nggak sedikit orang yang ngaku pernah masuk ke Desa Karuhun secara nggak sengaja.

Rata-rata ceritanya sama seperti mereka lagi jalan-jalan di hutan, entah karena nyasar, camping, atau sekadar cari jalur alternatif, eh tiba-tiba nemu desa yang suasananya seperti zaman dulu.

Rumah-rumah panggung dari kayu, warga yang berpakaian tradisional, dan anehnya, mereka semua ramah.

Tapi dinginnya itu bukan dingin AC, tapi dingin halus yang nyentuh tulang.