Ilustrasi Tali Pocong Penglaris.
Angin berhembus kencang, membawa bau anyir yang menusuk hidung dan dalam sekejap, semua kembali sunyi.
Sosok anak itu menghilang. Warung terasa lebih ringan. Seperti beban yang selama ini mengikatnya telah lepas.
Keesokan harinya, sesuatu yang lebih aneh terjadi. Warung yang biasanya ramai, tiba-tiba sepi.
Para pekerja satu per satu menghilang. Orang-orang enggan datang. Seolah tempat itu telah kehilangan daya tariknya.
Hingga akhirnya, beberapa bulan kemudian, warung itu benar-benar ditinggalkan.
Bangunannya lapuk, tertutup debu, dan seakan nggak pernah ada kehidupan di sana.
Hal yang tersisa hanyalah sebuah pohon besar di tengahnya.
Batangnya tebal, akarnya mencengkeram tanah, seolah menutupi sesuatu yang terkubur di bawahnya.
Orang-orang yang melewati tempat angker itu mengaku sering mendengar suara langkah kaki di malam hari.
Seakan ada yang masih berjalan di antara meja dan kursi yang kini tak lagi ada.
Ilustrasi Tali Pocong Penglaris.
Apakah kisah mistis tali pocong penglaris ini benar-benar telah berakhir? Atau ada sesuatu yang misterius masih bersemayam di sana, menunggu seseorang untuk kembali membangunkannya?
Percayalah, nggak semua kesuksesan datang dari kerja keras.
Kadang, ada harga yang harus dibayar, harga yang nggak selalu terlihat oleh mata, tapi tetap bersembunyi dalam bayang-bayang yang tak pernah benar-benar pergi!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube