Setelah berjuang melewati tanjakan curam, mereka akhirnya tiba di Pos 3 sekitar pukul 23.30 malam.
Tapi di sinilah puncak dari teror pendakian yang mereka alami.
Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Gede: Teror Sosok Bayangan Hitam Menyeramkan di Tengah Malam
Saat mereka sedang beristirahat, tiba-tiba terdengar suara gending Jawa yang samar-samar.
Awalnya, Arda mengira itu hanya halusinasi karena kelelahan.
Namun, beberapa detik kemudian, suara itu disusul dengan gumaman sedih dari seorang wanita misterius.
“Beb... Beb...” suara itu terdengar sayup-sayup, seperti ada seseorang yang menangis.
Arda merinding. Ia menatap teman-temannya dan menyadari mereka juga mendengar suara itu.
Tapi mereka tidak berani bicara dan memilih melanjutkan perjalanan ke area camp.
Saat mendirikan tenda, suhu udara terasa jauh lebih dingin dari biasanya.
Bahkan Arda, yang sudah beberapa kali mendaki Gunung Prau, merasa ini adalah suhu terdingin yang pernah ia rasakan.
Setelah makan dan bercanda sejenak, mereka mulai tidur.
Tapi baru saja Arda memejamkan mata, ia merasakan ada sesuatu yang mengusap lengan dari luar tenda.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube