Mantra yang biasa diucapkan dalam permainan Jailangkung antara lain sebagai berikut.
“Jelangkung, jelangsat, di sini ada perayaan, perayaan kecil-kecilan, Jelangkung, jelangsat, datang tanpa diundang, pulang tanpa diantar. Jelangkung, jelangsat.”
Setelah mantra diucapkan berulang kali, pemain diperbolehkan untuk mengajukan berbagai pertanyaan.
Jika makhluk halus dianggap telah memasuki boneka, alat tulis yang terikat pada boneka akan bergerak untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
Ada beberapa aturan penting yang harus diikuti selama permainan jelangkung berlangsung.
Salah satunya adalah pemain tidak boleh menoleh ke belakang selama permainan berlangsung.
Baca Juga: Bahaya Jajal Permainan Jailangkung, Nyawa Bisa Terancam
Jika aturan ini dilanggar, konon pemain akan melihat sosok menyeramkan yang siap menyerang dari belakang.
Untuk mengakhiri permainan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memegang boneka dari belakang.
Jika makhluk halus masih berada dalam boneka, maka seluruh bagian boneka harus dihancurkan untuk mengusir hantu Jailangkung, sehingga makhluk tersebut akan hilang.
Meskipun Jailangkung semula hanyalah permainan tradisional, seiring waktu permainan ini semakin erat kaitannya dengan mitos, ritual, dan kepercayaan masyarakat tentang makhluk halus.
Permainan ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana untuk berinteraksi dengan entitas gaib yang dipercaya dapat memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan, meskipun harus dihadapi dengan berbagai risiko dan aturan yang ketat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia