Penurunan jumlah penduduk di Desa Nagoro merupakan bukti nyata dari dampak depopulasi yang dialami oleh ribuan desa di seluruh Jepang.
Tingkat kelahiran yang sangat rendah membuat generasi muda semakin sedikit, sementara jumlah lansia semakin banyak.
Baca Juga: Misteri Dusun Karang Kenek di Situbondo, Benarkah Angker karena Kutukan?
Fenomena ini menjadi masalah besar di Jepang, di mana 20% dari populasi negara tersebut adalah lansia.
Hal ini juga mengakibatkan populasi Jepang diperkirakan akan anjlok di bawah angka 100 juta dalam beberapa tahun mendatang.
Baca Juga: Misteri Terowongan Mrawan Alas Gumitir, Konon Angkernya Bikin Merinding Lama
Nagoro merupakan sebuah desa yang terletak di Pulau Shikoku, Prefektur Tokushima, Jepang.
Dahulu, desa ini merupakan rumah bagi ratusan penduduk. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, populasinya menurun drastis karena para pemuda memilih merantau ke kota demi mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga: Misteri Patung Gandrung Alas Gumitir Banyuwangi: Konon Tangannya Sering Bergerak Sendiri
Kini, hanya tersisa sekitar 35 penduduk di desa ini, yang mayoritas adalah lansia yang sudah tidak bekerja lagi.
Menurut data pada Januari 2015, jumlah penduduk di Desa Nagoro terus menurun, meninggalkan desa ini dalam kesepian yang hanya diisi oleh boneka-boneka buatan Ayano.
Baca Juga: Misteri Alas Purwo Banyuwangi, Mengungkap Kisah-Kisah Legendaris di Hutan Tertua Pulau Jawa
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube @Larasati Channel