Kamis, 12 OKTOBER 2023 • 15:58 WIB

Kisah Raja John: Kepemimpinan yang Kontroversial, Perang hingga Kehilangan Harta Karun Mahkotanya

Author

Raja John dari Inggris.

INDOZONE.ID - Pada 12 Oktober 1216, negara Inggris mengalami sebuah peristiwa yang memalukan dalam sejarah, yakni Raja John yang kehilangan harta karun mahkotanya.

Peristiwa ini tidak hanya mencerminkan kelemahan politik dan kekuatan perlawanan rakyat, tetapi juga menjadi simbol dari masa pemerintahan yang penuh dengan kontroversi dan konflik.

Baca Juga: Mitos Tower of London: Runtuhnya Kerajaan Inggris Jika Burung Gagak Meninggalkan Menara

Profil dan Kisah Hidup Raja John

Raja John lahir di Beaumont Palace, Oxford sekitar tahun 1166-1167. Ia merupakan anak ke lima dari Raja Henry II dari Inggris dan Eleanor dari Aquitaine.

John adalah adik tiri (dari pihak ibu) dari Marie de Champagne dan Alix dari Prancis.

Raja John.

Ia merupakan adik dari William, Pangeran dari Poitiers, Henry si Raja Muda, Matilda dari Inggris, Richard I dari Inggris, Godfrey II, Adipati dari Britania, Leonora dari Aquitaine dan Joan dari Inggris.

Semasa kecil, ia jadi anak kesayangan ayahnya. Julukan "Lackland" yang disematkan ke John dikarenakan dia anak bungsu yang tidak akan mendapatkan warisan apapun.

Naik Takhta

John naik takhta pada tahun 1199 setelah kematian saudaranya Richard. Selama memerintah, Raja John dikenal sebagai penguasa yang kontroversial.

Ia sering konflik dengan para bangsawan dan gereja, yang pada akhirnya mengakibatkan terjadinya sebuah revolusi.

Raja John Vs Bangsawan Inggris

Gaya pemerintahan Raja John yang kontroversial membuat para bangsawan (baron) Inggris muak. Di tahun 1215, para bangsawan memaksa Raja John untuk menandatangani Magna Carta.

Magna Carta adalah ebuah dokumen bersejarah yang mengatur kewenangan monarki dan memberikan hak-hak istimewa kepada bangsawan.

Namun sayangnya Raja John melanggar kesepakatan Magna Carta, yang menyebabkan perang saudara (Perang Barons Kedua).

Perang dan Kehilangan Harta Karun Mahkota

Di tahun 1216, Raja John berperang melawan baron-baron yang memberontak dan invasi dari pasukan Prancis.

Raja John yang sudah terdesak mencoba untuk menyelamatkan mahkotanya dengan cara diasingkan melewati Sungai Wash di Norfolk.

Ilustrasi mahkota.

Tapi sayangnya, saat angkutan melewati sungai, air pasang cepat datang dan menenggelamkan harta karun tersebut ke dalam lumpur yang dalam.

Kehilangan harta karun mahkota melemahkan kemampuan finansial Raja John untuk membiayai perang dan membayar tentara bayarannya.

Ia menyuruh pasukannya untuk menggali lumpur demi menemukan mahkotanya. Sayangnya, harta karun tersebut tidak pernah ditemukan dan hanyut oleh pasang surut yang kuat.

Runtuhnya Pemerintahan Raja John

Hilangnya harta karun mahkota melemahkan kewibawaan dan kekuasan Raja John. Peristiwa ini juga semakin memperkuat posisi para baron yang memberontak dan menyebabkan keruntuhan pemerintahannya.

Pada 1216, Raja John meninggal dunia. Takhtanya kemudian dilanjutkan oleh Raja Henry III yang punya tugas memulihkan kembali kekuasaan kerajaan.

Baca Juga: Misteri Teror Istri Raja Henry VIII yang Kepalanya Dipenggal, Bikin Ngeri Kerajaan Inggris

Sementara harta karun mahkota tersebut sampai sekarang tak pernah ditemukan.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber