Di Tahun 1952, Insinyur Jerman Ini Sempat Ramalkan di Masa Depan akan Ada Pemimpin Koloni Mars Bernama ‘Elon’

Wernher von Braun menulis novel tahun 1952 di mana pria bernama

INDOZONE.ID - Seorang insinyur kedirgantaraan asal Jerman, Wernher von Braun, pernah menulis sebuah novel fiksi ilmiah pada tahun 1952 yang secara mengejutkan tampak meramalkan peran seorang tokoh bernama "Elon" dalam penaklukan Mars.

Novel 'Mars Project' yang meramalkan sosok 'Elon' bakal menjajah Mars. (Twitter/@tobyliiiiiiiiii)

Novel berjudul Project Mars ini menggambarkan skenario perjalanan manusia ke Planet Merah, di mana pemerintahan di sana dipimpin oleh seorang pemimpin dengan gelar atau nama "Elon".

Von Braun, yang dikenal sebagai salah satu pionir dalam pengembangan teknologi roket, menulis bahwa Mars akan diperintah oleh sepuluh orang yang bekerja di bawah kepemimpinan seorang pemimpin terpilih untuk masa jabatan lima tahun.

Baca Juga: Bukan Jeff Bezos atau Elon Musk, Ternyata Ini Sosok Orang Terkaya di Dunia dalam Sejarah

Meskipun novel tersebut merupakan karya fiksi ilmiah, kemunculan nama “Elon” dalam konteks eksplorasi Mars menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama karena kemiripannya dengan Elon Musk, pengusaha yang kini sedang berupaya mewujudkan misi kolonisasi Mars melalui perusahaannya, SpaceX.

Wernher von Braun sendiri memiliki latar belakang yang kompleks. Setelah Perang Dunia Kedua, ia termasuk dalam kelompok ilmuwan Jerman yang direkrut secara diam-diam oleh Amerika Serikat dalam program Operation Paperclip. Ia kemudian berperan penting dalam pengembangan teknologi luar angkasa NASA, yang menjadi fondasi bagi misi-misi eksplorasi antariksa modern.

Elon Musk.

Baca Juga: Kisah Horor Pengantin Iblis: Antara Cinta, Keputusasaan, dan Perjanjian Gelap

Di sisi lain, Elon Musk saat ini menjadi salah satu tokoh utama dalam perlombaan eksplorasi antariksa komersial. SpaceX, perusahaan yang ia dirikan, telah berhasil meluncurkan astronot ke luar angkasa sebagai perusahaan swasta pertama yang melakukannya. Musk juga memiliki visi ambisius untuk menjadikan Mars sebagai planet yang dapat dihuni oleh manusia di masa depan.

Kebetulan atau tidak, kesamaan antara visi Musk dan novel Von Braun tetap menjadi topik menarik di kalangan pecinta sains dan teknologi. Apakah ini sekadar kebetulan, ataukah memang ada suatu inspirasi tak terduga yang menghubungkan keduanya? Yang jelas, misi eksplorasi Mars kini bukan lagi sekadar fiksi, tetapi semakin mendekati kenyataan.

Penulis: Eliani Kusnedi