Eloisa Diaz, Dokter Wanita Pertama di Cile

Ilustrasi

INDOZONE.ID - Oke, setelah kita membahas profil dokter wanita pertama di India, Jepang dan Indonesia, sekarang kita beralih ke sosok dokter wanita di wilayah Amerika Selatan.

Namanya adalah Eloisa Diaz Inzunza, seorang dokter asal Santiago, Cile kelahiran 25 Juni 1866. Beliau adalah putri dari Eulogio Diaz Varas dan Carmela Insunza.

Sebelum memulai pendidikan di dunia medis, Eloisa sempat menuntut ilmu di Dolores Cabrera Martinez's School, Isabel Le Brun de Pinochet's School dan Instituto Nacional General Jose Miguel Carrera. Beliau memulai pendidikannya di Universitas Cile Fakultas Kedokteran pada tahun 1880 dan lulus 6 tahun setelahnya.

Baca Juga: Tanda Kiamat Semakin Nyata Menurut Bill Gates, Benarkah Indonesia Penyebab Rentannya Bumi?

Tidak hanya mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai "Dokter Wanita Pertama di Cile", tapi juga menjadi "Dokter Wanita Pertama di Amerika Selatan".

Eloisa Diaz (dilingkari merah) bersama rekan almamaternya

Perjalanan karier dr. Eloisa dimulai pada tahun 1889, dimana dirinya bekerja sebagai guru di Escuela Normal. Di sana Beliau bekerja selama 8 tahun.

Di sela kesibukannya sebagai guru, Eloisa sempat bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit San Borja sejak Januari 1891. Memasuki tahun 1898, Eloisa sempat menjabat sebagai Supervisor Sekolah Medis Santiago. Setelah itu, Eloisa naik jabatan sebagai Supervisor Sekolah Medis di negara Cile. Jabatan ini Beliau pegang selama lebih dari 30 tahun.

Baca Juga: Teori Konspirasi Manusia Kadal, Diyakini Alien hingga Publik Figur yang Dicurigai Masuk Golongan Ini

Eloisa berhasil mendirikan sejumlah Taman Kanak-Kanak di Cile. Tak hanya itu, Eloisa juga turut membangun poliklinik khusus bagi warga kurang mampu dan tempat perkemahan bagi anak-anak sekolah.

Memasuki era 1910-an, Eloisa pernah mengikuti Hygiene and Medicine International Scientific Congress di Buenos Aires, Argentina. Di kongres tersebut, Beliau dinobatkan sebagai salah satu "Tokoh Wanita Terkemuka di Benua Amerika".

Setahun setelah mengikuti kongres tersebut, Eloisa diangkat menjadi Direktur Sekolah Pelayanan Kesehatan Cile. Di masa jabatannya, Eloisa mulai memberlakukan budaya sarapan dan vaksinasi massal bagi anak-anak sekolah. Beliau juga menggaungkan budaya anti alkohol, rakitis dan tuberculosis (TBC).