Kategori Berita
Media Network
Senin, 04 DESEMBER 2023 • 08:00 WIB

Membongkar Kebohongan Sejarah: Pesan Mendalam dari Novel Fiksi 'The Fountain of Silence'

Kiri: Novel The Fountain of Silence. Kanan: Jenderal Francisco Franco.

INDOZONE.ID - Membaca novel yang disusun dengan bahasa yang indah dan sederhana jauh lebih memikat dibandingkan membaca buku pelajaran. Selain ingin mendapatkan pengetahuan baru, banyak pembaca memilih untuk menjelajahi novel bergenre fiksi sejarah.

Meskipun karya-karya semacam ini tetap bersifat fiksi atau imajinatif, latar dan suasana masa lalu yang digunakan mampu memberikan gambaran umum kepada pembaca mengenai peristiwa sejarah yang benar-benar terjadi pada zamannya.

Salah satu contoh novel fiksi sejarah yang fenomenal adalah The Fountain of Silence karya penulis asal Amerika Serikat, Ruta Sepetys.

Baca Juga: Bom Madrid 18 Tahun Lalu, Serangan Teroris Terparah di Eropa yang Tewaskan 192 Warga

Latar Waktu dan Suasana dalam “The Fountain of Silence”

The Fountain of Silence mengambil latar belakang di Madrid, Spanyol, pada masa pemerintahan diktator Francisco Franco, tepatnya pasca-Perang Saudara Spanyol.
 
Karya ini selain memainkan peran sebagai cermin sejarah, juga menggambarkan kisah cinta yang melibatkan karakter utama, Daniel Matheson, seorang pemuda Amerika yang tengah menjelajahi Madrid. Ada pula karakter Ana, seorang perempuan Spanyol yang misterius.
 
Melalui mata Daniel, pembaca diajak mengenali nuansa budaya, sejarah, dan ketegangan politik yang memenuhi udara Madrid pada era tersebut.

Menyingkap Sebuah Era Gelap: Madrid di Bawah Diktator Franco

Madrid tahun 1957 menjadi latar belakang yang menggugah dan menarik dalam novel ini. Dipenuhi dengan keheningan yang dipaksakan oleh rezim diktator fasis, Franco, kota ini memiliki lapisan misteri dan ketegangan yang terabaikan.
 
Meskipun tidak terdapat adegan pertumpahan darah atau peperangan, novel ini tetap bernuansa mencekam, sehingga membuat pembaca dapat merasakan ketakutan dan tekanan yang dirasakan para tokohnya.
 
Kebebasan berekspresi dibungkam, hak-hak sipil dipersempit, dan segala bentuk perlawanan dihukum dengan kejam.
 
Melalui konflik-konflik yang dihadapi oleh para karakter, pembaca diperkenalkan pada penderitaan yang dialami rakyat Spanyol saat itu.

Keberanian Para Tokoh

Di tengah ketakutan dan penuhnya rahasia dari rezim tersebut, tokoh-tokoh dalam novel ini menunjukkan keberanian yang luar biasa.
 
Daniel, Ana, dan karakter-karakter lainnya mencoba menemukan kebenaran, bahkan saat kebenaran itu berpotensi mengancam keselamatan mereka.
 
Keberanian mereka untuk menghadapi ketidakadilan dan menyuarakan kebenaran menjadi titik fokus yang memotivasi pembaca. 
 
Novel ini, kendati bersifat fiksi, mampu memberikan pemahaman mendalam mengenai periode kelam dalam sejarah Spanyol di bawah kepemimpinan Franco.
 
Penulis Ruta Sepetys dengan apik menggambarkan suasana mencekam dan penuh rahasia yang memenuhi kehidupan sehari-hari pada masa itu.
 
Dengan alur cerita yang penuh ketegangan, pembaca dihadapkan pada realitas yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam upaya mereka menggali kebenaran tersembunyi dan memperjuangkan hak asasinya.
 
The Fountain of Silence menjadi gambaran dampak psikologis dan emosional kepemimpinan otoriter terhadap individu dan masyarakatnya.
 
Pergulatan batin karakter-karakter utama merefleksikan perjuangan yang nyata dihadapi oleh banyak orang Spanyol pada masa itu.
 
Ini bukan sekadar kisah fiksi, melainkan pengingat pentingnya memahami sejarah untuk mencegah pengulangan kesalahan di masa depan.
 
Writer: Victor Median

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators,

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Membongkar Kebohongan Sejarah: Pesan Mendalam dari Novel Fiksi 'The Fountain of Silence'

Link berhasil disalin!