Kategori Berita
Media Network
Senin, 07 AGUSTUS 2023 • 17:05 WIB

Scold’s Bridle, Topeng Besi yang Dipakai sebagai Sanksi untuk Perempuan yang Suka Gibah pada Abad ke-19

Scold's Bridle

INDOZONE.ID - Di Skotlandia, perempuan yang suka bergosip, bertengkar, atau bahkan melakukan penistaan terhadap agama, akan diberi sanksi dengan dipakaikan Scold’s Bridle di wajahnya. Ini adalah topeng besi yang dilengkapi penutup mulut.

Dilansir All That Interesting, sanksi ini berlangsung sejak abad ke-16 hingga abad ke-19. Perempuan yang dipakaikan Scold’s Bridle akan diarak keliling kota dan akan mendapatkan cemoohan serta lemparan barang dari penduduk.

Menurut British Library, sanksi tersebut lebih banyak diberikan kepada kaum perempuan. Meski demikian, ada juga laki-laki yang dikenakan topeng itu, yaitu mereka yang suka bergosip, memfitnah hingga bertengkar.

Baca Juga: Cerita Hukuman Mati Pertama Menggunakan Kursi Listrik, Daging Terpidana Sampai Meledak!

Untuk memberikan hukuman, entitas lokal (kini setara pemerintah daerah) memutuskan pihak yang melanggar norma-norma kemasyarakatan itu harus mengenakan Scold’s Bridle dan diarak keliling kota.

Bagaimana Scold’s Bridle digunakan?

Scold's Bridle

Menurut Museum Wessex, penggunaan Scold’s Bridle pertama kali didokumentasikan pada 1567 di Skotlandia. Di Edinburg, satu undang-undang menyatakan bahwa topeng besi itu akan digunakan bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran.

Sejak saat itu, Scold’s Bridle muncul secara sporadis di sepanjang catatan sejarah yang disebut digunakan sebagai teguran terhadap perempuan yang melanggar moral.

Baca Juga: 3 Hukuman Mati Paling Sadis di Dunia, Ada yang Sampai Dikuliti Hidup-hidup!

Menurut Museum of Witchcraft and Magic, pada 1789, seorang petani di Lichfield menggunakan topeng besi tersebut kepada perempuan untuk membungkam mulutnya yang dianggap kerap memfitnah dan menyebar informasi palsu.

Petani juga memaksa perempuan yang memakai Scold’s Bridle untuk keliling ke ladang-ladang sekitar, agar mendapat cemoohan dari anak-anak setempat.

Ditinggalkan karena dianggap hukuman kuno

Scold's Bridle

Selama beratus-ratus tahun, Scold’s Bridle digunakan untuk membungkam mulut perempuan yang suka bergosip. Namun pada awal era Victoria, bentuk hukuman ini mulai ditinggalkan karena dianggap ketinggalan zaman.

Baca Juga: Kisah Pelakor yang Bantai Istri Sah Selingkuhannya Pakai Kapak, Kok Bebas dari Hukuman?

Menurut Museum of Witchcraft and Magic, pada 1821, seorang hakim telah memerintah untuk membuang topeng besi tersebut karena dianggap sebagai hukuman yang kuno dan tidak masuk akal.

Scold's Bridle

Namun menurut catatan, penggunaan terakhir Scold’s Bridle tercatat pada 1856, 30 tahun setelah adanya larangan untuk menggunakan hukuman tersebut.

Meski topeng besi dianggap sebagai bentuk hukuman yang kejam dan menyiksa, ini bukan satu-satunya metode yang diinginkan orang untuk mengawasi perempuan yang suka bergosip dan fitnah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: All That Interesting

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Scold’s Bridle, Topeng Besi yang Dipakai sebagai Sanksi untuk Perempuan yang Suka Gibah pada Abad ke-19

Link berhasil disalin!