Pertama di Dunia, Bayi Laki-laki di Mexico Lahir dari Proses Bayi Tabung Lewat Bantuan AI

Bayi pertama di dunia yang lahir dari proses bayi tabung dengan bantuan AI.

INDOZONE.ID - Seorang wanita berusia 40 tahun, berhasil melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat lewat proses bayi tabung dengan bantuan AI.

Ini menandai kelahiran bayi pertama di dunia yang lahir lewat proses sistem IVF (bayi tabung) dengan bantuan kecerdasan buatan (AI).

Kelahiran bayi laki-laki tersebut berlangsung di Hope IVF Mexico di Guadalajara.

Pencapaian tersebut diterbitkan dalam jurnal Reproductive Biomedicine Online, memamerkan sistem otomatis yang dibuat oleh tim ahli dari Conceivable Life Sciences di New York dan Guadalajara, Meksiko, yang dipimpin oleh embriolog Dr. Jacques Cohen.

Baca Juga: Mengenal Iles-iles, Tanaman Liar yang Nggak Bisa Diremehkan

Sang ibu (40 tahun) menjalani perawatan IVF dengan sel telur donor setelah upaya sebelumnya yang gagal, menjadi hamil menggunakan proses otomatis baru ini.

Dari lima sel telur yang dibuahi menggunakan sistem tersebut, empat berhasil dibuahi.

Satu embrio berkembang menjadi blastokista yang sehat, dibekukan dan kemudian dipindahkan, menghasilkan kelahiran bayi laki-laki yang sehat.

Sistem otomatis menangani setiap bagian dari proses injeksi sperma, termasuk memilih sperma dengan AI, melumpuhkannya dengan laser, dan menyuntikkannya ke dalam sel telur, semuanya dengan kecepatan dan akurasi lebih tinggi daripada yang dapat dilakukan manusia.

"Sistem baru ini dapat mengubah cara kita melakukan IVF. Sistem ini menawarkan konsistensi yang lebih baik, mengurangi stres bagi staf lab, dan bahkan dapat meningkatkan kelangsungan hidup sel telur," kata Dr. Cohen seperti dilansir India Today, Jumat (11/4/2025).

Secara keseluruhan, proses ini memakan waktu 9 menit 56 detik per sel telur, sedikit lebih lama dari ICSI manual standar karena sifatnya yang eksperimental. Namun, profesor Mendizabal-Ruiz mengatakan bahwa versi mendatang kemungkinan akan jauh lebih cepat.

Dr. Chavez-Badiola mencatat bahwa sistem ini adalah yang pertama mengotomatiskan setiap langkah proses ICSI, termasuk pemilihan sperma menggunakan AI.

Ia mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi keamanan dan efektivitasnya pada lebih banyak pasien, tetapi kelahiran bayi ini merupakan langkah besar menuju IVF yang sepenuhnya otomatis.