Baca Juga: Ilmuwan Amerika Sukses Hidupkan Kembali Serigala Purba Dire Wolf yang Telah Punah
Perlu diketahui, sistem ini menggantikan proses manual tradisional injeksi sperma intrasitoplasma (ICSI), metode umum yang digunakan dalam IVF di mana satu sperma disuntikkan langsung ke dalam sel telur.
ICSI telah digunakan sejak tahun 1990-an dan biasanya memerlukan embriologis terampil untuk melakukannya secara manual. Menurut penelitian, variabilitas dalam keterampilan manual dan kelelahan telah dikenal sebagai faktor pembatas.
Namun, sistem baru ini sekarang dapat menjalankan semua 23 langkah prosedur ICSI tanpa tangan manusia, baik melalui AI atau kontrol digital jarak jauh.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: India Today