Lantas, apakah letusan tersebut akan terjadi? Sepertinya tidak mungkin. Kalaupun benar-benar terjadi, letusannya tidak separah kalau diantisipasi sebelumnya.
Selanjutnya, ada gunung Axial Seamount. Gunung berapi tersebut terletak di bawah 100 meter permukaan laut dan berdiameter 2km.
Namun, gunung tersebut lebih mungkin terjadinya erupsi karena banyak aktivitas aktif yang terjadi pada gunung ini dan serupa dengan tanda-tanda sebelum gunung ini meletus pada tahun 2015.
Axial ini membengkak pada ketinggian yang sama seperti pada 10 tahun yang lalu pada saat Axial ini meletus sehingga membentuk magma dibawah permukaan gunung.
Belum lagi, para peneliti di Universitas Negeri Oregon mengungkapkan adanya gemuruh dan guncangan yang terasa pada saat mereka melakukan penelitian ke sekitar gunung tersebut di dasar laut.
Baca Juga: Gunung Berapi Terbesar di Dunia Meletus, Aliran Lahar Apinya Tampak Menyeramkan
Dari hasil penelitian tersebut apakah memungkinkan terjadinya letusan pada gunung Axial? Ya, tentu sangat mungkin.
Oleh karena itu, selalu ada resiko terjadi meletusnya gunung berapi dan pola letusan gunung berapi tersebut akan mengikuti dari pola yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Indy100.com