INDOZONE.ID - Pengunjung pantai yang sedang menyelam di La Jolla Cove, California Amerika Serikat (AS), Jumat 16 Agustus 2024, menemukan ikan oarfish dalam keadaan mati sehingga mengambang di perairan.
Kemunculan ikan oarfish, yang kerap disebut sebagai ikan kiamat ini, sering dikaitkan sebagai pertanda akan terjadinya bencana alam gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi megathrust. (Freepik)
Terlebih lagi, seperti sebuah kebetulan, wilayah Los Angeles sempat dilanda gempa pada 12 Agustus 2024, dengan kekuatan M4,4.
Pada 10 Agustus 2024, ikan kiamat ini muncul. Para pendayung menemukannya di lepas pantai California.
Baca Juga: 7 Gempa Bumi Terdahsyat di Dunia, Salah Satunya Terjadi di Indonesia
Selain yang terjadi di Los Angeles, sebelum terjadinya gempa dan tsunami besar di Fukushima, Jepang, pada 2011 lalu, dilaporkan juga terkait kemunculan ikan oarfish yang terdampar di pantai Jepang.
Hal-hal inilah yang menyebabkan munculnya persepsi, bahwa kemunculan ikan oarfish sebagai pertanda akan terjadinya gempa bumi.
Dilansir dari Live Science, Selasa (3/9/2024) Scripps Institution of Oceanography di Universitas California, San Diego, menyatakan ikan oarfish ini merupakan ikan oarfish ke-20 yang terdampar di California sejak 1901.
Ikan ini hidup di laut dan jarang terlihat oleh manusia. Oleh masyarakat Jepang, ikan ini dianggap sebagai pertanda bencana dalam cerita rakyat mereka. Ikan ini dianggap sebagai ikan kiamat, yang kemunculannya disebut sebagai pertanda hal buruk, seperti akan terjadinya gempa bumi atau tsunami.
Baca Juga: Di Yunani, Poseidon Dikenal sebagai Dewa Pembuat Gempa Bumi, Rakyat Harus Taat Padanya
Zachary Hipple, mahasiswa doctoral di Scripps Institution of Oceanography, mengatakan keterkaitan antara kemunculan ikan oarfish dan gempa bumi hanyalah takhayul belaka, tidak menunjukkan adanya korelasi.
Alhasil, dapat dikatakan, gempa yang mengguncang Los Angeles pada 12 Agustus lalu, tidak ada hubungannya dengan kemunculan oarfish dua hari sebelumnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Live Science