Material Californium. (goldbullionminers.com)
INDOZONE.ID - Ada batu yang harganya yang disebut lebih mahal dari emas dan berlian. Batu Californium namanya yang disebut memiliki harga US$27 juta per gramnya yang jika dirupiahkan sekitar Rp. 378.318.600.000, menurut thoughtc.com.
Mengapa bisa semahal itu? Apa karena sejarah dan sumber peciptaannya? Mungkin saja.
Californium adalah unsur kimia buatan dengan simbol Cf dan nomor atom 98. Unsur ini pertama kali dibuat pada tahun 1950 di Lawrence Berkeley National Laboratory (dahulu dikenal sebagai University of California Radiation Laboratory) dengan menembakkan partikel alfa (ion helium-4) pada curium.
Californium termasuk dalam golongan aktinida, merupakan unsur transuranium keenam yang berhasil disintesis, dan memiliki massa atom tertinggi kedua di antara unsur-unsur yang diproduksi dalam jumlah yang cukup besar untuk dapat dilihat dengan mata telanjang (setelah einsteinium).
Pada tekanan normal, Californium memiliki dua bentuk kristal yakni, satu bentuk ada di atas 900 °C (1.650 °F) dan satu lagi di bawahnya.
Bentuk ketiga muncul pada tekanan tinggi. Californium secara perlahan terdegradasi di udara pada suhu kamar.
Baca Juga: Californium, Material yang Jauh Lebih Mahal dari Emas dan Berlian
Senyawa Californium umumnya memiliki keadaan oksidasi +3. Dari dua puluh isotop Californium yang diketahui, yang paling stabil adalah Californium-251 dengan waktu paruh 898 tahun.
Waktu paruh yang relatif singkat ini menyebabkan unsur tersebut tidak ditemukan dalam jumlah signifikan di kerak bumi.
Isotop 252 Cf, dengan waktu paruh sekitar 2,645 tahun, adalah yang paling umum digunakan dan diproduksi di Laboratorium Nasional Oak Ridge (ORNL) di Amerika Serikat dan Institut Penelitian Reaktor Atom di Rusia.
Californium pertama kali dihasilkan pada 9 Februari 1950 di Laboratorium Radiasi Universitas California, Berkeley, oleh sekelompok peneliti yang terdiri dari Stanley Gerald Thompson, Kenneth Street Jr., Albert Ghiorso, dan Glenn T. Seaborg.
Baca Juga: Penemuan Mengejutkan! Batu Hitam Ini Bisa Hasilkan Oksigen di Kedalaman Laut
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Thoughtcatalog