Kasus Penembakan Massal Paling Berbahaya Dalam Sejarah Republik Ceko, Baru Terjadi di 2023 Lalu
INDOZONE.ID - Ada banyak sekali kejadian yang tercatat dalam sejarah dunia, mau baik atau buruk. Penembakan massal menjadi salah satu peristiwa yang masuk ke dalamnya.
Seperti kejadian yang terjadi 2023 lalu, di negara Republik Ceko terjadi penembakan massal di penghujung tahun, yang sekaligus menjadi sebagai kasus penembakan massal paling berbahaya dalam sejarah Republik Ceko.
Penasaran seperti apa kasusnya? Mari kita bahas bersama.
Kasus Penembakan Massal di Praha
Semua berawal pada 15 Desember 2023 di Hutan Klanovice, Praha, Republik Ceko, ditemukan sebuah jasad seorang pria berusia 32 tahun bersama putrinya yang diperkirakan berumur 2 bulan.
Kedua mayat tersebut ditemukan 25 kilometer dari Universitas Charles, Praha. Mayat itu ditemukan di dalam hutan bersama dengan kereta bayi.
Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan, namun hingga 20 Desember 2023, tidak ditemukan siapa pelakunya. Akan tetapi, polisi berhasil menemukan senjata yang diduga milik si pelaku.
Senjata tersebut diduga kuat memiliki kemiripan dengan senjata yang digunakan Viktor Kalivoda dalam menghabisi nyawa korbannya pada 2005, yakni senjata jenis pistol Glock 34.
Pada 21 Desember 2023, sebuah kejadian penembakan massal terjadi di Universitas Charles, tepatnya di wilayah Fakultas Seni. Pelaku berhasil membunuh 14 orang dan melukai 25 orang lain. Tak lama setelahnya, pelaku menghabisi nyawanya sendiri.
Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa pelaku bernama David Kozak (24), mahasiswa jurusan sejarah asal Hostoun dari Universitas yang sama dengan tempat kejadian penembakan massal.
Setelah 5 jam berlalu, polisi berhasil menemukan kecocokan antara kejadian penembakan dengan aksi pembunuhan di Hutan Klanovice, di mana ternyata David pelaku dari kejadian di hutan tersebut.
Kepala Detektif Kepolisian setempat menyampaikan bahwa David diketahui tinggal di kawasan Bohemian Tengah, jadi dia dapat bersembunyi dari kejaran polisi.
Diketahui juga kalau David memiliki izin kepemilikan senjata. Di rumahya, David mempunyai 8 senjata dan memiliki peluru yang sama dengan peluru yang digunakan untuk melakukan pembunuhan di Hutan Klanovice.
Tak hanya itu, terdapat surat yang menyatakan kalau David melakukan aksi sadisnya di Klanovice. Surat tersebut didapatkan pihak kepolisian usai melakukan penyelidikan lanjutan di rumahnya David.
Baca Juga: Momen Ratu Elizabeth II di Jakarta 1974 Saat Putrinya Terancam Dibunuh, Teror Penembakan
Kronologi Kejadian
Bersamaan dengan dilakukannya investigasi, Kepolisian Republik Ceko juga mengungkapkan kronologi kejadian soal kasus penembakan massal di Universitas Charles.
Semua dimulai pada 21 Desember 2023 pukul 12:20 siang. Kepolisian Bohemian Tengah mendapat telepon dari seorang wanita yang mengatakan ke polisi bahwa anaknya akan menghabisi nyawanya begitu dalam perjalanan pulang ke Hostoun dari Praha.
Polisi pun langsung melakukan investigasi ke rumah wanita yang menelpon mereka. Sesampainya disana 25 menit kemudian, mereka juga menemukan jasad suami wanita tersebut yang diduga baru saja tewas dibunuh seseorang.
Dan setelah dicari tahu, orang tersebut adalah mereka yang namanya adalah David Kozak. Saat Polisi mencoba untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan David, ibunya sendiri tidak tahu kemana David pergi. Tapi, Polisi berhasil mendapatkan info mengenai tempat kerja sang Ayah, yaitu Bandara Vaclav Havel, Praha.
Di sana ayahnya David bekerja sebagai petugas keamanan alias satpam. Selain itu, Polisi juga mengetahui kalau David adalah mahasiswa di Universitas Charles. Alasan Polisi melakukan itu adalah untuk melacak kemana perginya David usai menghabisi nyawa sang ayah, apakah dia akan pergi ke bandara atau ke kampusnya. Barulah setelah itu, proses pencarian pun dimulai.
Pihak Kepolisian Bohemian Tengah memuali pencarian pada pukul 13:00 siang. Mereka mengunjungi Fakultas Seni Universitas Charles yang bertempat di Balai Kota Jan Palach. Dalam proses penyelidikannya, ada salah satu mahasiswa yang tidak hadir kuliah, dan dia adalah David.
Takut dengan adanya tindakan yang tidak diinginkan, pihak kepolisian sempat mengamankan para penghuni Fakultas Seni hingga pukul 14:22. Saat itu, situasinya masih aman, sehingga para polisi pun berani untuk mengembalikan para penghuni Fakultas Seni ke tempat semula. Dan setelahnya, para polisi pun pergi dari kampus.
Naas, pada pukul 14:59 atau 37 menit setelah proses evakuasi, aksi penembakan massal pun terjadi dengan David sebagai tersangka. Pada awalnya, David melakukan aksi penembakan di lantai 5 gedung Fakultas Seni. Sebagai upaya penyelamatan, sejumlah staf dan mahasiswa yang ada di lantai 5 bersembunyi di dalam kelasnya sambil memblokade pintu dengan meja dan kursi.
Tim kepolisian tiba di lokasi di jam 15:05, namun tidak ada suara tembakan di dalam gedung. Polisi mencari keberadaan David melalui para mahasiswa yang mereka temui sedang bersembunyi di lantai bawah. Menurut mereka, David ada di lantai atas.
Sekitar 6 menit kemudian, suara tembakan pun terdengar dan polisi langsung mengejar David. Bersamaan dengan itu, sejumlah penghuni Fakultas Seni pun ada yang langsung melarikan diri dari lokasi. Saat hendak ke lantai 5, akses masuk ke dalam sempat terhalang, membuat para polisi kesulitan untuk menangkap David.
Akhirnya pada pukul 15:20, polisi berhasil menemukan David. Namun sayang, mereka terlambat karena David sudah menghabisi nyawanya sendiri. Dalam upayanya, sebanyak 200 orang polisi dikerahkan dalam upaya penyelamatan penghuni fakultas dan penangkapan David.
Baca Juga: 5 Insiden Penembakan di Kalangan Sipil Thailand yang Terjadi dalam Beberapa Tahun Belakangan Ini
Para Korban & Reaksi Pihak Lain
Total ada 18 orang meninggal dalam kasus penembakan massal itu, 2 diantaranya adalah korban yang ditemukan di Hutan Klavinovice, 14 orang adalah staf dan mahasiswa Fakultas Seni Universitas Charles, lalu David dan Ayahnya sendiri.
Setelah menembak dirinya sendiri, jasadnya David terjatuh dari atap gedung dan terhimpit mobil warga dan mobil polisi. Sementara korban luka-luka berasal dari mahasiswa Fakultas Seni dan warga setempat yang berada di sekitar TKP saat kasus penembakan terjadi.
Saat izin kepemilikan senjata milik David diungkap, hal tersebut menuai kecaman dari beberapa pihak, terutama mengenai persyaratan izin yang sangat mudah untuk dipenuhi bagi warga Republik Ceko.
Syaratnya antara lain berusia minimal 21 tahun, memiliki surat keterangan sehat, bukti lulus ujian kemahiran bersenjata dan tidak memiliki catatan kriminal di kepolisian.
Menurut laporan statistik kepolisian Republik Ceko, terdapat 313.000 izin kepemilikan senjata yang sudah dipegang oleh para warganya. Sebenarnya persyaratan tersebut termasuk ke dalam hal yang sah di Republik Ceko, karena sudah sesuai dengan peraturan di Uni Eropa tentang kepemilikan senjata.
Sore hari setelah kasus penembakan, para warga membuat sebuah monumen peringatan yang dibuat dari kumpulan bunga buatan mereka.
Selain itu, Yayasan Universitas Charles dan komunitas warga setempat mengadakan aksi bakti sosial untuk mengumpulkan dana santunan bagi keluarga korban kasus penembakan massal.
Akibat kejadian tersebut, acara peringatan tahun baru, pasar Natal sampai pertandingan Liga Champions Wanita antara Slavia Prague dan St. Polten dibatalkan.
Sejumlah ucapan belasungkawa juga disampaikan oleh pemerintah Republik Ceko sendiri, bersamaan dengan ucapan dari pemerintah negara lain seperti Amerika Serikat, Ukraina, Kanada, Slovakia, Jerman, Hungaria, Perancis, Finlandia dan Taiwan.
Tanggal 23 Desember 2023 menjadi Hari Berkabung di Republik Ceko terkait kasus penembakan tersebut. Kemudian di tanggal 4 Januari 2024 lalu, diadakan upacara penghormatan di Fakultas Seni Universitas Charles kepada para korban meninggal di Balai Kota Jan Palach.
Writer: Putri Octavia Saragih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia