Saat diinterogasi, ia malah buka cerita terkait pembunuhan Mazlan. Polisi akhirnya menggali pekarangan rumah Mona, dan menemukan potongan tubuh manusia yang dikubur rapi dalam semen dan pasir.
Baca Juga: Kisah Dukun AS yang Membantai 42 Perempuan Demi Mendapatkan Kesaktian
Proses persidangan itu menjadi sorotan media. Bukan hanya karena kasusnya brutal, tapi juga karena sikap Mona yang mencolok. Ia selalu tampil modis, sering tersenyum, bahkan melambaikan tangan ke kamera.
Tahun 2001, Mona, Affandi, dan Juraimi resmi dihukum mati. Mereka digantung di penjara Kajang. Tapi sampai akhir hayatnya, Mona tetap merasa dirinya bukan pembunuh.
Kisah Mona Fandey merupakan peringatan mengenai bagaimana ambisi, kekuasaan, dan kepercayaan buta bisa berubah menjadi sebuah tragedi.
Ia bukan sekadar cerita seram, namun potret sisi gelap manusia. Setelah hukum berbicara, glamor dan sihir tidak bisa menyelamatkan siapa pun.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram @marikitaungkap