Kisah Tsutomu Miyazaki, Pembunuh Sadis di Balik Ribuan Kaset Anime.
INDOZONE.ID - Jepang memang dikenal sebagai negara yang aman dan teratur.
Tapi di balik semua ketenangan itu, pernah ada satu kasus kriminal yang bikin seluruh negeri gemetar, yaitu kasus Tsutomu Miyazaki.
Bukan sekadar pembunuh berantai biasa, Tsutomu jadi salah satu pelaku paling mengerikan yang pernah tercatat dalam sejarah Jepang modern.
Lahir pada tahun 1962, Tsutomu mulai beraksi di tahun 1988. Saat itu, ia menculik empat anak perempuan berusia antara 4 hingga 7 tahun.
Baca Juga: Udah Diramal Sejak Lama! 5 Prediksi Baba Vanga Ini Beneran Kejadian di 2024
Tapi yang bikin kasus ini begitu mengganggu bukan cuma soal jumlah korbannya, tapi juga caranya beraksi.
Ia sering berpura-pura jadi orang baik untuk mendekati anak-anak, lalu membawa mereka ke tempat terpencil. Setelah itu, ia melakukan kekerasan ekstrem dari pelecehan hingga mutilasi, bahkan menyimpan bagian tubuh korban untuk ritual pribadi.
Yang bikin publik makin syok adalah temuan polisi saat menangkapnya.
Di rumah Tsutomu, ada ribuan kaset video yang sebagian besar berisi anime, horor, dan konten kekerasan.
Karena itu, media Jepang langsung menjulukinya sebagai “The Otaku Killer”.
Julukan ini sempat memicu stigma negatif ke komunitas otaku, seolah-olah kecintaan terhadap anime bisa dikaitkan dengan tindakan kriminal. Padahal, konteksnya jauh lebih kompleks dari itu.
Tsutomu juga punya kebiasaan merekam adegan kejahatannya. Beberapa rekamannya dianggap sebagai video diary pribadi yang memperlihatkan sisi tergelap pikirannya.
Dari sini, banyak psikolog mulai mendalami kasusnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa ia punya gangguan mental yang cukup berat, termasuk kecenderungan pedofilia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram @marikitaungkap