INDOZONE.ID - Saat nyawa di ujung tanduk, kamu akan melakukan apa pun untuk bertahan hidup. Itu yang dialami oleh para korban selamat kecelakaan pesawat di Pegunungan Andes, Amerika Selatan, yang terpaksa jadi kanibal.
Lantas apa yang membuat para korban selamat terpaksa menjadi kanibal? Seberapa sulit mereka bertahan hidup hingga diselamatkan?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, INDOZONE akan menceritakan ulang kisah tragis ini kepada kamu!
Kisah mengerikan ini berawal Penerbangan Angkatan Udara Uruguay 571 yang disewa oleh tim rugbi amatir Old Christians Club.
Pesawat tersebut tidak hanya berisikan tim rugbi amatir asal Uruguay tersebut, tetapi juga teman dan anggota mereka.
Pesawat itu direncanakan untuk membawa rombongan tersebut ke Santiago, Cile. Pasalnya, Old Christians Club punya pertandingan eksebisi di sana.
Pada 12 Oktober 1972, pesawat pun lepas landas dari Montevideo, Uruguay, dengan 40 penumpang dan lima awak, untuk mencapai tujuan yang direncanakan.
Namun, pesawat harus mendarat di Mendoza, Argentina, karena cuaca buruk. Setelah menginap semalam, pesawat kembali melanjutkan perjalanannya di sore hari.
Namun, setelah sejam lebih mengudara, pilot membuat kesalahan fatal, yakni salah menilai lokasi. Diperparah dengan izin dari kontrol lalu lintas udara, pilot pun mendaratkan pesawat .
Karena belum meninggalkan kawasan Pegunungan Andes yang dipenuhi salju, pesawat pun menabrak gunung sehingga kehilangan kedua sayap dan ekornya.
Bagian depan pesawat menuruni gunung sebelum berhenti di sebuah lembah dengan ketinggian sekitar 11.500 kaki.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TIME