Polisi juga menemukan ponsel milik anggota keluarga dilakban di dalam laci. Lalu, anjing peliharaan keluarga tersebut pun diikat teras.
Diketahui juga, keluarga tersebut memesan makanan dari luar beberapa jam sebelum kejadian mengenaskan menimpa mereka.
Saat memeriksa rumah keluarga Burari, polisi juga menemukan 11 catatan berisi ritual keagamaan dalam Bahasa Hindi.
Catatan tersebut setidaknya ditulis oleh tiga orang, termasuk Lalit dan Priyanka. Salah satu catatan menjelaskan ritual tersebut, aturan yang harus diikuti, dan apa yang diharapkan.
Berdasarkan catatan itu, diketahui Lalit dianggap sebagai juru selamat, bahkan reinkarnasi dari ayahnya, Bhopal Singh, yang meninggal pada 2007.
Lalit mengambil alih peran kepala keluarga sejak Bhopal meninggal dunia. Karena percaya dirinya sebagai reinkarnasi sang ayah, Lalit pun mulai meniru Bhopal.
Polisi pun mengambil kesimpulan, bahwa Lalit sebagai dalang dari ritual yang berujung pada kematian setiap anggota keluarga Burari.
Menurut polisi, keluarga Burari ingin bertemu dengan Bhopal melalui ritual tersebut untuk berterima kasih atas keberuntungan yang diberikannya.
Saat bertemu Bhopal, keluarga Burari berharap akan diselamatkan olehnya. Saat seseorang terjatuh dari ikatannya, dia akan menyelamatkan anggota keluarga lain.
Jika sesuai rencana dalam catatan tersebut, para anggota keluarga Burari saling menyelamatkan satu sama lain. Sayang, ritual yang dilakukan mereka, berujung pada kematian.
Menilik pada bukti-bukti yang ditemukan, daripada kasus pembunuhan, tragedi kematian keluarga Burari lebih tepat disebut bunuh diri.
Sementara itu, dari sudut pandang psikologi, dicurigai keluarga Burari mengalami penyakit mental yang disebut gangguan psikotik bersama. Psikolog Klinis Ruchi Sharma menyatakan gangguan psikotik bersama disebut juga gangguan delusi yang diinduksi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Times Of India, Hindustan Times