Benget menuduh Astuti sudah berselingkuh sehingga ia dengan tega melakukan perbuatan kejam tersebut.
Baca Juga: Misteri Firaun Tutankhamun: Dimumikan dengan Kondisi Penis Ereksi!
Setelah Astuti meninggal, Benget kebingungan bagaimana cara menghilangkan jejak. Ia memutuskan untuk memutilasi tubuh istrinya. Hati, isi perut, dan beberapa potong daging disimpannya di dalam kulkas warung.
Untuk menghilangkan bukti, Benget membakar kasur yang penuh noda darah. Tak berhenti di situ, ia menyewa angkot untuk membuang potongan tubuh Astuti di beberapa titik di sepanjang jalan tol Cikampek.
Sepulang dari tol, ia mengolah daging Astuti menjadi bahan soto dan menghidangkan secara gratis untuk disantap oleh rekan rekanya di terminal.
Kejahatan ini terbongkar setelah ada saksi mata yang melaporkan melihat angkot merah mencurigakan membuang kantong plastik di pinggir tol. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya menemukan potongan tubuh Astuti.
Baca Juga: 4 Desa Misterius di Indonesia yang Terkenal Angker
Benget pun ditangkap dan dihukum mati, sementara Tini, yang turut terlibat dalam rencana ini, dijatuhi hukuman 14 tahun penjara. Namun, pada 3 November, Benget meninggal dunia dikarenakan ia mempunyai penyakit TBC akut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X/ @mwv_mystic