Dalam kondisi yang menyiksa tersebut, ia masih harus menunggu perbantuan dari rekan kerjanya sekitar 10-15 menit yang terasa lama baginya. Forklift yang menimpa Loren berhasil ditarik menggunakan mesin yang lebih besar dan Loren ditarik menggunakan tandu dari Ambulans udara.
Ia mengungkapkan bahwa tidak merasakan sakit sama sekali, tetapi ia kesulitan bernafas.
Karena mereka tidak memiliki sinyal telepon seluler untuk memberi tahu layanan darurat, salah satu rekannya harus menyetir ke kota berikutnya, Wilsall, untuk mencari petugas medis, sebelum ia kemudian diterbangkan dengan helikopter menuju rumah sakit.
Loren kehilangan lengan bawah dan tangan kanannya dalam kecelakaan itu, serta tulang selangka dan bahu kanannya patah.
Baca Juga: Kisah Mr. Cruel, Si Penjahat Misterius Penculik Anak dari Australia
Ia menderita emboli paru - penyumbatan di arteri paru-parunya sehingga membutuhkan tabung pernafasan.
"Saya mengangkat kepala dan melihat ke atas, dan saya melihat kaki saya seperti kaki Derrick Rose yang dikalikan sepuluh. Tulang-tulangnya mencuat di mana-mana dan kaki saya benar-benar lumpuh, begitulah adanya,” cerita Loren di video tersebut, di mana saat itu ia sudah tiba di ruang gawat darurat rumah sakit.
"Dan mereka membanting kepala saya ke bawah, memasang tali di atas kepala saya, mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak ingin saya mengangkat kepala saya jika tulang belakang saya patah. Dan kemudian mereka memasang masker anestesi pada saya. Sampai saat ini saya masih tidak merasakan sakit,”
"Dan saat saya berbaring di sana, masih tidak merasakan sakit, saya merasakan mereka membuat sayatan di garis tengah perut saya dan mulai mengembalikan tulang rusuk saya ke tempatnya. Saya tidak tahu apakah itu perasaan atau pendengaran tetapi rasanya seperti, berderak, dan akhirnya saya pingsan,”
Pada hari-hari sebelum Loren menjalani operasi, Sabia, yang saat itu menjadi pacarnya, berkali-kali mengucapkan selamat tinggal kepada Loren. Tetapi Loren berhasil bertahan dan kemudian memutuskan untuk menjalani operasi hemikorporektomi - yang berarti amputasi semua bagian di bawah pinggang.
Mengingat reaksinya terhadap keputusan yang mengubah hidupnya, Sabia berkata: "Sejak saat itu saya tahu bahwa dia tidak akan pergi ke manapun.”
Loren dan Sabia akhirnya menikah pada bulan Februari 2021, satu setengah tahun setelah insiden mengerikan itu terjadi. Pasangan itu membagikan video YouTube yang menunjukkan kompilasi rekaman dari kehidupan mereka bersama setelah kecelakaan Loren, juga termasuk pernikahan mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ladible