Orang tua Natacha masih menunggu kesimpulan akhir dari penyelidikan. Meskipun ibunya, Sabine, mengaku “99 persen” yakin bahwa putrinya meninggal setelah terjatuh, ayahnya, Eric, masih memiliki keraguan.
“Teori kecelakaan adalah yang paling tidak menyakitkan. Saya percaya ini 95 persen,” katanya dalam wawancara dengan ‘La Dernière Heure’.
“Tapi saya ingin membaca kesimpulan para penyelidik secara tertulis. Masih ada banyak zona abu-abu. Terutama tentang apa yang terjadi di hotel tempat ia meninggalkan barang-barangnya.”
Sang ayah berpikir, anaknya sempat membuat janji pertemuan dengan seseorang. Ia berkesimpulan dengan barang-barang yang ia tinggalkan.
“Dalam pikiran saya, masih ada kemungkinan kecil bahwa dia bertemu seseorang sebelum berangkat, bahwa mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan bersama, dan bahwa Natacha kemudian diserang dan dilemparkan ke sungai,” lanjut Eric.
“Menemukan tubuh dan begitu saja menyatakan bahwa itu adalah kecelakaan, terlalu gegabah.”
Baca Juga: Henry Hale Bliss, Korban Kecelakaan Lalu Lintas Pertama di Amerika Serikat
Keluarga juga mengeluh dengan tidak terpecahnya kasus tersebut. Termausk ayahnya Eric.
“Di Peru, dia tidak lagi menjadi prioritas”
Ayah Natacha juga mengeluhkan “situasi kacau dan tidak stabil di Peru,” yang menyebabkan penyelidikan berjalan sangat lambat. Jadi, tanpa diragukan lagi, Natacha tidak lagi menjadi prioritas.”
Eric juga merasa tidak dapat diterima bahwa biro pariwisata Ngarai Colca belum mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa.
“Tidak ada papan yang memperingatkan tentang jalan berbahaya, tidak ada peta yang jelas, tidak ada upaya untuk membuat jalur lebih aman.”
Baca Juga: Misteri Grafitti Who put Bella in the Wych Elm? dan Kasus Penemuan Mayat Misterius di Inggris
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube/Insight IQ