Polisi telah mengumpulkan beberapa barang bukti, termasuk motor korban, tas hitam yang berisikan uang tunai sebesar Rp29 ribu dan tisu, serta satu unit tablet. Meski telah memeriksa 15 saksi, polisi belum berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan tersebut.
Kasus pembunuhan Mahasiswa UI Akseyna Ahad Dori. (Instagram/@peduliakseynaui).
Pada 26 Maret 2015, Indonesia dihebohkan dengan kasus misterius kematian Akseyna Ahad Dori, yang ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat.
Akseyna, mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA UI, awalnya dicurigai melakukan bunuh diri. Namun, investigasi lebih lanjut mengarah pada dugaan bahwa Akseyna sebenarnya merupakan korban pembunuhan.
Salah satu hal yang mencurigakan bagi pihak kepolisian adalah surat wasiat yang mereka anggap bukan ditulis oleh Akseyna sendiri. Banyak orang mungkin sudah mengetahui tentang dugaan keterlibatan pihak lain dalam surat wasiat Ace. Seorang ahli grafologi mengungkap di Twitter bahwa ada penambahan kata-kata di tulisan Ace oleh orang lain. Bahkan, tanda tangan yang ada bukanlah tanda tangan asli milik Ace.
Meskipun kepolisian yakin bahwa Akseyna dibunuh, hingga kini pelaku yang bertanggung jawab atas kematiannya masih belum berhasil diidentifikasi dan ditangkap.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber