Kasus menghilangnya sebuah keluarga di Jepang karena sekter sesat Aum Shinrikyo. (Istimewa)
INDOZONE.ID - Di Jepang, pernah terjadi kasus keluarga yang menghilang lantaran terlibat dengan sekte sesat atau yang sering disebut dengan Aum Shinrikyo.
Dari sekian banyak organisasi atau kultus hari akhir yang tertulis dalam sejarah, salah satu contoh terparahnya adalah sekte tersebut.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi pada keluarga tersebut? Apa yang telah mereka lakukan? Berikut ini detailnya yang dikutip dari berbagai sumber, salah satunya The Japan Times.
Kasus menghilangnya sebuah keluarga di Jepang karena sekter sesat Aum Shinrikyo. (Istimewa)
Istilah "Panitia Hari Kiamat" sempat viral di Indonesia beberapa tahun silam dan bikin masyarakat jadi kepo sama maksud dari "Panitia" itu. Secara definisi, ini adalah organisasi atau kelompok yang "bisa memprediksi" datangnya suatu bencana.
Baca Juga: Kisah Park Soon Ja, Bunda Suci Pemimpin Sekte Sesat Bunuh Diri Massal dengan Pengikutnya
Dilihat dari sejarahnya, organisasi semacam "Panitia Hari Kiamat" sendiri sudah ada sejak tahun 1956 lewat hasil studinya para sosiolog asal Amerika Serikat, mereka adalah Leon Festinger, Henry Riecken dan Stanley Schachter.
Kasus menghilangnya sebuah keluarga di Jepang karena sekter sesat Aum Shinrikyo. (Istimewa)
Namanya adalah Aum Shinrikyo, sebuah kultus hari akhir dari Jepang yang didirikan pada tahun 1984 oleh Shoko Asahara. Grup ini cuma bertahan sampai tahun 1996 saja, meski begitu kultus ini pernah melakukan sebuah aksi terorisme yang dinobatkan sebagai "Serangan Teroris Paling Mematikan di Jepang".
Untuk kejadiannya terjadi pada tanggal 20 Maret 1995, dimana mereka menyerang sebuah stasiun kereta api bawah tanah di Tokyo dengan cara melemparkan gas beracun ke seluruh penjuru stasiun. Dari kejadian ini sebanyak 13 orang meninggal dunia dan 6.252 orang terkena dampak dari gas beracun tersebut.
Satu persatu anggotanya ditangkap dan kebanyakan dari mereka dijatuhi hukuman mati. Tapi, ada beberapa anggota mereka yang mati ditangan pembunuh bayaran saat proses pemindahan dari penjara satu ke penjara yang lain.
Baca Juga: Idih! Sekte Tawee Nanla dari Thailand Praktikan Makan Kotoran Manusia
Dari hasil sidang, beberapa anggota Aum Shinrikyo ada yang terbukti menjadi pelaku dari kasus hilangnya keluarga Tsutsumi Sakamoto yang dinyatakan hilang sejak tanggal 5 November 1989.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber