Baca Juga: Momen Ratu Elizabeth II di Jakarta 1974 Saat Putrinya Terancam Dibunuh, Teror Penembakan
Gedung Fakultas Seni Universitas Charles.
Bersamaan dengan dilakukannya investigasi, Kepolisian Republik Ceko juga mengungkapkan kronologi kejadian soal kasus penembakan massal di Universitas Charles.
Semua dimulai pada 21 Desember 2023 pukul 12:20 siang. Kepolisian Bohemian Tengah mendapat telepon dari seorang wanita yang mengatakan ke polisi bahwa anaknya akan menghabisi nyawanya begitu dalam perjalanan pulang ke Hostoun dari Praha.
Polisi pun langsung melakukan investigasi ke rumah wanita yang menelpon mereka. Sesampainya disana 25 menit kemudian, mereka juga menemukan jasad suami wanita tersebut yang diduga baru saja tewas dibunuh seseorang.
Dan setelah dicari tahu, orang tersebut adalah mereka yang namanya adalah David Kozak. Saat Polisi mencoba untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan David, ibunya sendiri tidak tahu kemana David pergi. Tapi, Polisi berhasil mendapatkan info mengenai tempat kerja sang Ayah, yaitu Bandara Vaclav Havel, Praha.
Di sana ayahnya David bekerja sebagai petugas keamanan alias satpam. Selain itu, Polisi juga mengetahui kalau David adalah mahasiswa di Universitas Charles. Alasan Polisi melakukan itu adalah untuk melacak kemana perginya David usai menghabisi nyawa sang ayah, apakah dia akan pergi ke bandara atau ke kampusnya. Barulah setelah itu, proses pencarian pun dimulai.
Pihak Kepolisian Bohemian Tengah memuali pencarian pada pukul 13:00 siang. Mereka mengunjungi Fakultas Seni Universitas Charles yang bertempat di Balai Kota Jan Palach. Dalam proses penyelidikannya, ada salah satu mahasiswa yang tidak hadir kuliah, dan dia adalah David.
Takut dengan adanya tindakan yang tidak diinginkan, pihak kepolisian sempat mengamankan para penghuni Fakultas Seni hingga pukul 14:22. Saat itu, situasinya masih aman, sehingga para polisi pun berani untuk mengembalikan para penghuni Fakultas Seni ke tempat semula. Dan setelahnya, para polisi pun pergi dari kampus.
Naas, pada pukul 14:59 atau 37 menit setelah proses evakuasi, aksi penembakan massal pun terjadi dengan David sebagai tersangka. Pada awalnya, David melakukan aksi penembakan di lantai 5 gedung Fakultas Seni. Sebagai upaya penyelamatan, sejumlah staf dan mahasiswa yang ada di lantai 5 bersembunyi di dalam kelasnya sambil memblokade pintu dengan meja dan kursi.
Tim kepolisian tiba di lokasi di jam 15:05, namun tidak ada suara tembakan di dalam gedung. Polisi mencari keberadaan David melalui para mahasiswa yang mereka temui sedang bersembunyi di lantai bawah. Menurut mereka, David ada di lantai atas.
Sekitar 6 menit kemudian, suara tembakan pun terdengar dan polisi langsung mengejar David. Bersamaan dengan itu, sejumlah penghuni Fakultas Seni pun ada yang langsung melarikan diri dari lokasi. Saat hendak ke lantai 5, akses masuk ke dalam sempat terhalang, membuat para polisi kesulitan untuk menangkap David.
Akhirnya pada pukul 15:20, polisi berhasil menemukan David. Namun sayang, mereka terlambat karena David sudah menghabisi nyawanya sendiri. Dalam upayanya, sebanyak 200 orang polisi dikerahkan dalam upaya penyelamatan penghuni fakultas dan penangkapan David.
Baca Juga: 5 Insiden Penembakan di Kalangan Sipil Thailand yang Terjadi dalam Beberapa Tahun Belakangan Ini
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia