Saat itu, polisi menerima kasus panggilan kebaran dimana ada jasad yang hangus di TKP. Setelah memeriksa TKp, pihak polisi merasa kebakaran tersebut bukan kecelakaan, melainkan pembakaran yang disengaja dalam artian pembunuhan.
Setelah memeriksa seluruh TKP, para polisi menemukan sisa makanan Nasi Padang di tempat sampah. Awalny, polisi memeriksa jenis lauk dan makanan saja. Sampai akhirnya mereka menemukan cap rumah makan padang di bungkusnya.
Berbekal cap atau stempel tersebut, polisi menuju ke rumah Makan Padang tersebut. Beruntungnya, rumah makan Padang tersebut dilengkapi CCTV. Polisi pun langsung meneliti CCTV dan menemukan pelaku dan korban yang sama-sama membeli makanan sehari sebelum kasus pembakaran.
Ilustrasi makanan yang mengungkap kasus pembunuhan. (Instagram/Foodiary.Idn)
Kasus tersebut bermula saat seorang warga Pedukuhan Salakan, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul yakni Naba Faiz Prasetya (10) meninggal usai menyantap takjil yang dibawa oleh ayahnya pada hari Minggu (25/4).
Baca Juga: Gelar Aksi Peduli Kasus Pembunuhan Akseyna, Banner Buatan BEM UI Menghilang Tiba-Tiba
Ayahnya Bandiman (36) yang bekerja sebagai driver ojek online (ojol) itu mendapat takjil setelah penerima orderan makanan menolaknya, sementara sang pengirim adalah wanita misterius yang meminta diantarkannya tanpa menggunakan aplikasi.
Selama beberapa hari, polisi bekerja dan menjadi detektif untuk menesurui jejak sang wanita misterius. Hingga pada satu titik, mereka memperhatikan bentuk bungkus sate dan potongan lontong yang menjadi barbuk.
"Salah satu kunci pengungkapan adalah bungkus satai, yang bisa menunjukkan di mana dia (tersangka) beli," kata Direktur Reserse Kriminal Umum, Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Dirreskrimum Polda DIY) Kombes Pol Burkan Rudy Satria, seperti dikutip Antara.
Bermodalkan itu, polisi pun melakukan penelusuran di alur jalan di sekitar masjid dan mencari penjual sate yang memiliki bungkus sate seperti yang terlihat ada takjil beracun tersebut.
Akhirnya, polisi pun bertemu dengan penjual sate yang bungkusannya serupa dengan takjil beracun. Penjual sate pun diinterogasi dan mengidentifikasi wanita misterius yang membeli satenya.
Berkat penesuluran, polisi mengetahui sang pelaku yang ternyata adalah Nani Apriliani. Pihak kepolisian pun merilis penagkapan pelaku setelah 8 hari kejadian, tepatnya pada 3 Mei 2021 lalu.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Akseyna Mandek hingga 7 Tahun, Keluarga Minta Bantuan Warganet
Ilustrasi makanan yang mengungkap kasus pembunuhan. (Z Creators/Amirul Mukminin)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber