INDOZONE.ID - Ketika seseorang demam, berbagai pendapat menyarankan untuk mengeluarkan keringat sebagai solusinya.
Metode ini biasanya dilakukan untuk meningkatkan suhu tubuh dengan mengenakan pakaian tebal, menggunakan selimut berlapis, hingga melakukan aktivitas fisik. Namun, apakah berkeringat dapat membantu menurunkan demam?
Keyakinan seseorang mengenai "mengeluarkan keringat yang dapat menurunkan demam" kemungkinan besar berasal dari pengamatan bahwa demam sering mereda jika seseorang berkeringat.
Namun, sebenarnya berkeringat merupakan tanda bahwa siklus demam berubah, bukan bukti berkeringat dapat menyembuhkan demam.
Baca Juga: Suku Maya: Peradaban Super Cerdas dan Misterius yang Kini Tiba-tiba Hilang
Penelitian medis juga menunjukkan bahwa meningkatkan suhu tubuh dan berkeringat secara tidak sengaja tidak mempercepat proses penyembuhan penyakit.
Sebaliknya, berkeringat malah dapat memperburuk kondisi tubuh seperti timbulnya dehidrasi, sakit kepala, menggigil, serta nyeri otot. Selain itu, metode ini dapat menguras energi tubuh yang diperlukan untuk melawan infeksi penyakit.
Meskipun metode mengeluar keringat secara sengaja tidak dibenarkan, penggunaan sauna (ruang panas yang dapat menghasilkan keringat) secara rutin dapat meningkatkan sistem imun yang membantu tubuh melawan penyakit, mengurangi stres, dan risiko pilek.
Daripada mencoba metode berkeringat, beberapa metode efektif yang dapat membantu memulihkan demam, antara lain:
Baca Juga: 7 Fakta Hari Valentine yang Unik dan Menarik, Mungkin Kamu Belum Tahu Nih!
- Menjaga hidrasi: Mengkonsumsi air putih yang banyak untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi supaya sistem imun dapat bekerja dengan baik.
- Mengkonsumsi obat: Obat seperti ibuprofen dan parasetamol dapat digunakan untuk menurunkan demam, dan pastikan dosis obat sesuai dengan anjuran untuk mencegah efek samping.
- Istirahat cukup: Waktu istirahat cukup sangat penting dalam pemulihan karena tubuh membutuhkan energi untuk melawan penyakit.
- Memakai pakaian ringan: Lebih baik menggunakan pakaian tipis dan menjaga suhu ruangan tetap sejuk agar tubuh dapat mengatur suhunya secara alami.
Jika demam mencapai 39,4°C pada orang dewasa, 38°C, disertai dengan gejala seperti kesulitan bernapas, nyeri perut parah, muntah terus-menerus, leher kaku, atau muncul ruam, serta demam berlangsung lebih dari tiga hari tanpa tanda-tanda kondisi tubuh membaik, dianjurkan pergi ke dokter untuk pemeriksaan yang lebih mendalam.
Berkeringat secara sengaja untuk menurunkan demam hanyalah sebuah mitos. Cara yang lebih efektif dalam mengatasi demam adalah dengan mendukung mekanisme pertahanan alami tubuh melalui hidrasi, penggunaan obat yang sesuai, dan cukup istirahat.
Meskipun penggunaan sauna secara rutin dapat meningkatkan sistem imun dan membantu mencegah beberapa infeksi, namun hal ini tidak boleh digunakan saat sudah terkena demam.
Jika kondisi demam sudah parah, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bassmedicalgroup.com