Sabtu, 08 JUNI 2024 • 11:03 WIB

Terungkap! Inilah Sosok Pencipta dari Bendera Pelangi yang Memiliki Keahlian Menjahit

Author

Ilustrasi

 

INDOZONE.ID - Mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui dengan baik siapa yang menciptakan bendera pelangi. Ternyata bendera tersebut diciptakan oleh seorang pria bernama Gilber Baker.

Gilbert Baker lahir di Chanute, Kansas, Amerika Serikat yang lahir pada 2 Juni 1951. Gilbert memiliki seorang Ayah yang berprofesi sebagai hakim pengadilan, lalu Ibu yang bekerja sebagai guru dan Nenek yang merupakan seorang pengusaha bisnis pakaian perempuan.

Gilbert adalah seorang yang cinta tanah air. Karena itu, Ia mempersembahkan dirinya sebagai tentara AS pada periode 1970-1972. Ia juga merupakan seorang yang baik, penyayang dan penuh kasih sayang. Oleh karena itu, Ia bekerja sebagai petugas medis di sebuah Rumah Sakit di San Francisco usai berhenti menjadi seorang tentara.

Baca Juga: 7 Arti Mimpi Memelihara Kambing Menurut Primbon Jawa

Gilbert Baker

Gilbert juga memiliki keahlian soal menjahit. Selain itu, Gilbert juga adalah seorang aktivis perdamaian yang sangat membenci peperangan di berbagai belahan dunia. Dengan keahlian menjahitnya, Gilbert bendera yang nantinya dikenal sebagai "simbol perdamaian" di muka Bumi ini.

Menciptakan Bendera Pelangi

Dalam proses pembuatannya, Gilbert sangat terinspirasi dengan indahnya fenomena pelangi di langit. Berbeda dengan pelangi di langit, Gilbert menambahkan 1 lapis warna pada "bendera perdamaian" buatannya.

Baca Juga: Tradisi Unik Saat Idul Adha di Berbagai Negara, Ada Sapi Bergelantungan di Atap Rumah Lho!

Pada bendera pelangi yang kini acap kali digunakan sebagai "simbol perdamaian dunia", jumlah warnanya ada 8, Merah Muda alias Pink, Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu. Pada setiap warnanya, Gilbert memberikan maknanya tersendiri.

Makna

 

Warna pink melambangkan simbol seks, merah melambangkan simbol kehidupan, jingga melambangkan pengobatan, kuning menandakan warna sang Matahari nan cerah, hijau melambangkan alam, biru melambangkan seni atau sihir, nila memiliki arti ketenangan dan ungu melambangkan semangat.

Bendera ini dibuat untuk pertama kalinya pada 25 Juni 1978 dan mulai digunakan oleh kelompok aktivis "pembela perdamaian dunia" milik Gilbert. Diantara beberapa anggota kelompok aktivisnya, antara lain ada Mary Dunn dan Harvey Milk.

Kesibukan Gilbert

Di tahun 1979, Gilbert bekerja di Paramount Flag Company, sebuah perusahaan pembuat bendera di San Francisco. Selama bekerja di sana, Gilbert pernah menerima pesanan dari sejumlah orang penting di dunia, mulai dari Senator AS, Perdana Menteri Tiongkok, Presiden Perancis, Venezuela dan Filipina, hingga Raja Spanyol. Bahkan di tahun 1984, Gilbert pernah mendapat pesanan bendera untuk acara Konvensi Demokratis Nasional AS.

Baca Juga: Menelusuri Mitos dan Fakta Satu Suro: Mengapa Disebut Malam Berbahaya?

Sejak tahun 1994, Gilbert memutuskan untuk pindah ke New York. Meski sudah pindah, Ia masih aktif dalam membuat "pelangi sebagai simbol perdamaian dunia" dan aktif sebagai aktivis. Ia bahkan pernah membuat "pelangi terbesar di dunia" pada acara peringatan insiden Stonewall Riots yang ke-25.

Pada tahun 2003, Gilbert bersama rekan-rekan aktivisnya melakukan sebuah proyek untuk membuat "pelangi terbesar" lainnya. Pada proyek kali ini, Ia berhasil membuat "pelangi yang muncul" dari Teluk Meksiko sampai ke Pulau Key West di Florida. Proyek ini dilakukan untuk merayakan 25 tahun terciptanya "pelangi" buatan Gilbert.

Pelangi

Wafatnya Gilbert dan Penghormatan Untuknya

Pada 31 Maret 2017, Gilbert Baker harus pergi "menaiki pelangi menuju surga" atau dengan kata lain meninggal dunia. Gilbert wafat karena mengalami hipertensi dan penyumbatan pembuluh darah. Saat itu, Ia berusia 65 tahun.

Baca Juga: Misteri Kerbau Bule Keramat Saat Malam Satu Suro di Surakarta

Senator California saat itu, Scott Wiener menganggap Gilbert sebagai "tokoh pembela perdamaian dunia nan revolusioner". Selain itu, Gilbert juga termasuk sebagai salah satu "Pahlawan Nasional AS" dalam sebuah acara yang digelar di Monumen Nasional Stonewall, New York, AS pada Juni 2019.

Berbagai macam "ciptaan" dari Gilbert juga diabadikan di salah satu museum peninggalan bersejarah di San Francisco dan New York. Bahkan sejak tahun 2015, Museum Seni Modern New York menetapkan "pelangi" ciptaan Gilbert Baker sebagai salah satu simbol yang "diakui" di level Internasional.

Monumen Place des Emeutes-de-Stonewall

Sebagai bentuk penghormatan untuk Gilbert, ada sebuah monumen penghormatan di Paris, Perancis yang dibuat bersamaan dengan dipilihnya Gilbert sebagai salah satu "Pahlawan Nasional AS". Monumen tersebut diberi nama "Place des Emeutes-de-Stonewall".

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia Gilbert Baker (artist)