Rabu, 26 JULI 2023 • 17:20 WIB

Dikaitkan dengan Guru SD yang Bunuh Diri, Sosok Politisi di Gangnam Ini Membantah

Author

Politisi Han Ki Ho

INDOZONE.ID - Kematian seorang guru Sekolah Dasar (SD) yang ditemukan tewas bunuh diri masih jadi perbincangan. Kematian guru berusia 23 tahun disebut mendapat ancaman dari seorang tua murid.

Mengutip KoreaHerald, sosok guru itu ditemukan oleh pihak sekolah sebelum para murid tiba di sekolah yang terletak kawasan Seocho-gu di Gangnam, Seoul Selasa pagi (18/7/2023) lalu. Saat itu, pihak sekolah belum memberitahu kepada murid bila guru mereka telah tiada mengingat potensi kerusakan emosional.

Kantor Pendidikan Metropolitan Seoul menyatakan bahwa tidak ada catatan bunuh diri yang ditemukan di lokasi, dan menolak memberikan lebih banyak komentar tentang masalah ini.

Namun dari hasil investigasi, diduga sang guru mendapat tekanan dari salah satu orang tua dari murid di sekolahnya yang disinyalir seorang pejabat.

Baca Juga: Fakta-fakta Guru SD di Korea Bunuh Diri di Kelas, Diduga Ditekan oleh Orang Tua Murid yang Punya Kuasa

Sebuah laporan dari Digital Times menyebutkan bahwa orangtua tersebut diduga menjadi seorang politisi bernama Han Ki Ho.

Pada tanggal 20 Juli, Han Ki Ho yang saat ini menjadi anggota dewan yang berbasis di Seocho-gu, membantah keterlibatannya dalam kematian guru tersebut.

Dalam pernyataannya, politisi tersebut mengungkapkan bahwa tidak ada anggota keluarganya yang bersekolah di sekolah tersebut.

"Saya ingin dengan tegas membantah keterlibatan saya dalam insiden ini di mana nama saya disebutkan. Anggota keluarga saya tidak bersekolah di sekolah tersebut," kata Han Ki Ho.

Baca Juga: Fakta Rasmus Paludan, Politisi Swedia Pedofilia yang Rajin Bakar Quran karena Anti Islam

Sebelumnya, Serikat Guru Seoul menyatakan dua hari setelah kejadian penemuan mayat, seorang rekan guru telah melaporkan bahwa ada muncul insiden kekerasan terjadi antara siswa di kelas yang ditangani oleh guru yang meninggal minggu lalu.

Serikat tersebut mengatakan bahwa seorang siswa menggores dahi siswa lain dengan pensil. Orangtua dari siswa yang terluka dikabarkan datang ke kantor kepala sekolah dan dengan tegas memprotes insiden tersebut, mengatakan bahwa guru yang meninggal "tidak memiliki kualifikasi untuk mengajar."

Namun, pihak berwenang pendidikan dan sekolah memperingatkan untuk tidak berspekulasi terlalu dini tentang penyebab kematian guru tersebut. Namun spekulasi sudah terlanjur terjadi, bahkan ada yang menerangkan bila murid merupakan cucu dari seorang politisi.

Sampia saat ini pihak polisi masih melakukan penyelidikan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Koreaboo