Rabu, 05 APRIL 2023 • 11:25 WIB

Temuan Tembikar Zaman Nabi Sulaiman Ungkap Hubungan Israel dan Kerajaan Saba, Seperti Apa?

Author

Tembikar kuno dari zaman Nabi Sulaiman. (SCI News/Dr. Daniel Vainstub)

Temuan tembikar atau wadah tanah liat dari masa Nabi Sulaiman mengungkap hubungan antara Yerusalem pada abad ke-10 SM dengan Kerajaan Saba. Hubungan dua penguasa peradaban lampau itu terungkap berkat Tulisan Saba pada tembikar tersebut.

Tulisan Saba sendiri merupakan bentuk inskripsi kuno yang berasal dari selatan Arab yang sekarang menjadi lokasi dari negara Yaman. Dahulu, lokasi tersebut didominasi oleh Kerajaan Saba.

Dikutip dari Arkeo News, wadah tembikar itu pertama kali ditemukan oleh Dr. Eilat Mazar dari Institut Arkeologi Universitas Hebrew/Ibrani di Yerusalem. Keberadaannya ditemukan bersamaan enam wadah besar lainnya pada tahun 2012. 

Sejak saat itu, para ahli mulai meneliti inskripsi yang terdapat pada permukaan wadah. Inskripsi tersebut ditulis menggunakan abjad Kanaan, di mana hanya tersisa tujuh huruf dari peninggalan aslinya.

Baca juga: Tembikar Kuno Ditemukan di Mesir, Berisikan Kisah tentang Hantu Masa Dulu!

Hasil Terjemahaan Inskripsi

Tembikar kuno dari zaman Nabi Sulaiman. (SCI News/Dr. Daniel Vainstub)

Selama 10 tahun belakangan ini, terdapat 10 penafsiran peneliti terkait inskripsi tersebut. Salah satunya dalam studi Dr. Daniel Vainstub, disebutkan bahwa abjad itu merupakan abjad Arab Selatan Kuno yang digunakan di barat daya Jazirah Arab (sekarang Yaman).

Lokasi tersebut dahulunya didominasi oleh kekuatan Kerajaan Saba. Menurut studi terbaru, inskripsi dalam wadah tersebut membahas soal salah satu dari empat campuran dupa yang terdapat pada Kitab Keluaran.

Studi ini menunjukkan hubungan jelas antara Yerusalem pada abad ke-10 SM, yang saat itu zaman Kerajaan Sulaiman, dengan Kerajaan Saba.

Wadah tersebut diyakini diukir dengan inskripsi sebelum dibakar oleh penutur bahasa Saba yang memiliki andil besar dalam pasokan rempah-rempah untuk dupa.

"Penafsiran wadah tanah liat ini tidak hanya mengajarkan kita keberadaan penutur bahasa Saba di Israel pada masa Raja Sulaiman, tetapi juga tentang hubungan geopolitik daerah tersebut pada masanya,"

“Ini adalah bukti ikatan budaya yang kuat antara Israel di bawah kepemimpinan Raja Sulaiman dengan Kerajaan Saba," bunyi studinya.

Baca juga: Amphora, Tembikar yang Banyak Ditemukan di Kapal Romawi Kuno

Kerajaan Ratu Balqis

Ilustrasi Kerajaan Saba. (Britannica)

Seperti diketahui, Kerajaan Saba merupakan tempat Ratu Syeba yang lebih populer dipanggil Ratu Balqis. Sang ratu merupakan figur yang disebut dalam kitab suci, termasuk Al-Quran.

Dalam Al Qiran disebutkan Ratu Balqis takjub dengan kemegahan istana Nabi Sulaiman. Hingga ia berusaha menjebak Nabi Sulaiman agar mau menyerahkan istananya.

Namun usaha itu gagal total. Sebaliknya, Nabi Sulaiman yang justru memindahkan Ratu Balqis ke Palestina, hingga ia semakin terkesima dan bersedia mengimani Allah. 
 

 

 

Artikel Menarik Lainnya: 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: