Selasa, 23 NOVEMBER 2021 • 12:55 WIB

5 Fakta Tentang Bangsa Arab, Agamanya Beragam dan Tak Semua Berpakaian Gamis

Author

Pangeran Arab Saudi Khalid bin Sultan Al Faisal dan Ketua Federasi Mobil dan Motor Arab Saudi Sattam Al-Hozami (REUTERS)

Pada Selasa (23/11/2021), perihal Arab ramai dibicarakan oleh netizen di Twitter hingga menjadi topik yang sedang trending.

Semua itu berawal dari kasus tragis yang dialami oleh Sarah (21), perempuan asal Cianjur, Jawa Barat yang meninggal dunia usai dibunuh oleh suaminya, Abdul Latief (29), pria asal Timur Tengah, diduga Arab Saudi.

Sarah meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan setelah disiram air keras oleh suaminya itu.

Diketahui, Sarah sendiri berdarah Arab dari ayah kandungnya. Sang ayah merupakan seorang tentara Arab Saudi. Ibunya menikah dengan ayahnya sewaktu menjadi TKW di negara itu.

Perihal Arab memang menarik untuk dibahas. Bicara soal Arab, maka kita akan mengacu pada beberapa hal, mulai dari Bangsa Arab, Bahasa Arab, Budaya Arab hingga Dunia Arab.

Salah satunya, Bangsa Arab misalnya. Arab merupakan suku bangsa Semitik, yaitu orang-orang yang tinggal di sebagian besar Timur Tengah dan Afrika Utara.

Jika dilihat dari sudut pandang ethnolinguistik, maka Bangsa Arab diklaim sebagai bangsa dengan populasi terbesar kedua di dunia setelah Bangsa Tionghoa yang mendiami sebagian besar Asia Timur.

Tak heran jika masyarakat dunia tak asing lagi dengan Arab karena memang komunitas Arab menyebar hampir di seluruh pelosok bumi, termasuk Indonesia.

Penasaran ingin mengenal lebih jauh tentang bangsa Arab? Berikut 5 fakta tentang Bangsa Arab yang dihimpun Indozone dari berbagai sumber, Selasa (23/11/2021).

1. Agamanya beragam

Gereja Maronite di Beirut, Lebanon (Pixabay)

Kesalahpaham terbesar orang-orang mengenai Bangsa Arab adalah menganggap bahwa Arab merupakan Bangsa Muslim. Faktanya, tidak semua orang Arab beragama Islam meski mayoritas orang Arab adalah Muslim.

Arab Kristen menjadi kelompok non-Arab Islam yang cukup dominan di Timur Tengah. Sejumlah Gereja-gereja Timur (Eastern Chruches ) terkenal, seperti Gereja Maronite, Koptik, Ortodoks Suriah lahir di Tanah Arab dan menggunakan Alkitab berbahasa Arab.

Populasi Arab Kristen tersebar hampir di seluruh negara-negara Arab, terbanyak ada di Mesir, Lebanon, Suriah, dan Palestina.

Selain Kristen, ada juga orang Arab yang memeluk ajaran Judaisme (Yahudi), Druze, dan Baha'i.

2. Bangsa Arab tersebar di 22 Negara

Pusat kota Dubai (Pixabay)

Seperti diketahui, Bangsa Arab merupakan bangsa yang mendiami wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Berdasarkan data Charter of the Arab League, ada sekitar 22 negara di kawasan tersebut yang penduduknya menggunakan Bahasa Arab.

Jika merujuk pada pengertian politis, Bangsa Arab merupakan orang-orang yang menggunakan Bahasa Arab sebagai bahasa ibu dan lahir dari seorang ayah bersuku Arab.

Berikut negara-negara yang didiami oleh bangsa Arab, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Aljazair, Comoros, Djibouti, Mesir, Irak, Yordania, Kuwait, Libanon, Libya, Mauritania, Maroko, Oman, Palestina, Somalia, Sudan, Suriah, Tunisia, dan Yaman.

3. Tak semua penduduknya bergamis

Perempuan Arab sedang menghisap shisa (Pixabay)

Apa yang di benak kamu tentang orang Arab? Laki-laki berpakaian gamis atau jubah serta perempuan yang mengenakan cadar? Faktanya, tidak semua laki-laki Arab mengenakan gamis atau jubah dan perempuan Arab mengenakan hijab serta cadar.

Budaya casual ala Barat sangat berkembang di kawasan Arab. Kamu sangat mudah menemukan laki-laki mengenakan jeans dan perempuan tanpa hijab di pinggir jalan.

Penampakan laki-laki berjubah atau perempuan mengenakan cadar mungkin hanya terlihat di Arab Saudi saja karena negara itu mengatur secara ketat soal pakaian penduduknya.

4. Sistem politik pemerintahan yang beragam

Kemacetan di Ibu kota Kairo, Mesir (REUTERS)

Bisa dibilang, persepsi bahwa Bangsa Arab mengikuti sistem politik pemerintahan Islam adalah salah besar. Faktanya, negara-negara Arab mengikuti sistem politik pemerintahan yang sangat beragama.

Ada yang menggunakan sistem Republik seperti Mesir, Lebanon, Yaman, dll. Ada pula yang menggunakan sistem Monarki seperti Arab Saudi, Yordania, Bahrain, Oman, dll.

Justru, semua negara Arab yang didiami oleh bangsa Arab menolak menerapkan sistem politik pemerintahan Islam seperti model Khilafah.

5. Ketimpangan sosial di kalangan bangsa Arab

Lansia miskin di Gaza, Palestina (Pixabay)

Banyak yang menganggap bahwa Bangsa Arab merupakan golongan orang yang kaya raya. Faktanya, ketimpangan sosial juga terjadi di kalangan Bangsa Arab.

Orang-orang Arab yang hidupnya lebih makmur cenderung berada di kawasan Arab Teluk. Sementara orang-orang Arab yang tinggal di negara-negara luar kawasan teluk memiliki ketimpangan sosial seperti masyarakat dunia pada umumnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Kontak Tentang Kami Redaksi Info Iklan Pedoman Media Siber Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir