Jumat, 19 NOVEMBER 2021 • 14:56 WIB

Terungkap Motif Yana Pura-pura Hilang di Cadas Pangeran, Diperiksa Polisi Berbelit-belit

Author

Yana yang dikabarkan hilang misterius ditemukan di Majalengka. (Istimewa)

Motif Yana (40) tahun, warga dusun Regol, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang melakukan tindakan berpura-pura hilang di kawasan Cadas Pangeran diungkap oleh pihak kepolisian.

Belakangan Yana diketahui bersembunyi di Majalengka bukan seperti yang diberitakan selama ini hilang di kawasan Cadas Pangeran yang dikenal angker.

“Motifnya keluarga dan pekerjaan, masih terus kita dalami,” beber Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, Jumat (19/11/2021).

Tidak hanya Yana, pihak kepolisian juga memeriksa pihak keluarga yang melaporkan hilangnya Yana.

“Kita minta keterangan dari pihak keluarganya, termasuk istri dari Yana,” kata Kapolres Sumedang.

Yana saat berada di kantor polisi. (Handout)

 

Eko menyebutkan kalau saat ini Yana masih diperiksa secara intensif, namun kondisinya belum stabil hingga memberikan keterangan berbelit-belit.

“Ya keterangannya masih berbelit ya, belum stabil,” sebutnya.

Diketahui Pencarian Yana juga dilakukan oleh tim BPBD (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), tim SAR, aparat Kepolisian yang juga dibantu warga.

Tidak hanya itu saja, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto juga juga dinilai terkecoh, pasalnya dia memimpin langsung pencarian Yana.

Sebelumnya Yana merupakan warga Dusun Babakan Regol RT 02/RW 01, Desa Sukajaya, Kabupaten Sumedang, yang dilaporkan keluarganya telah hilang misterius di kawasan Cadas Pangeran.

Tim pencarian Yana justru menemukan sepeda motor yang digunakannya dalam keadaan terparkir di area tebing dengan stang terkunci. Bahkan helmnya masih tergantung di motor tersebut.

Keluarga melaporkan bahwa Yana hilang setelah mengirimkan pesan pada istrinya melalui pesan suara WhatsApp.

Sang istri mengatakan bahwa suaminya izin melaksanakan salat Isya bersama seorang warga Kab. Sumedan yang dikatakan menumpang.

"Ayah solat dulu di Simpang, solat isya. Kebetulan ada orang Sumedang juga, nebeng ikut sama Ayah," kata Yana.

Setelah Yana mengirimkan pesan itu, ia malah memberikan pesan suara yang terdengar seperti kesakitan. Namun, isi pesan itu tidak terdengar jelas dan menggunakan bahasa Sunda.

"Gusti, saya kira bukan orang jahat," ucap Yana jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Petugas yang melakukan pencarian dan pihak Polres Sumedang sempat kerepotan saat mencari Yana di lokasi hilangnya pria tersebut. Cerita mitos dari lokasi angker itu pun menjadi perbicangan.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: